WAKTU
Waktu adalah salah satu nikmat yang agung dari Allh Subhanahu wa Ta'ala kepada kita. Sudah sepantasnya kita memanfaatkannya secara baik, efektif dan semaksimal mungkin untuk amal shalih.
Ketika Allah bersumpah dengan salah satu makhluk-Nya dalam Al-Quran, hal ini menunjukkan makhluk tersebut memiliki keistimewaan. Allah bersumpah dengan waktu dalam Al-Quran dalam beberapa ayat. Misalnya "wal-ashri" (demi masa),
"wad-dhuha" (demi waktu dhuha),
"wal-lail" (demi waktu malam) dan lain-lainnya. Waktu memang sangat berharga dan harus dipergunakan dengan sebaik mungkin untuk hal-hal yang bermanfaat.
Ada yg diberikan WAKTU
Sibuk dg bisnis dan pekerjaan sampai lalai dg IBADAH nya
Ada Yg Diberikan WAKTU
Sibuk dg Bisnis dan Kerja Tapi masih sempat meluangkan IBADAHnya walau Telat.
Ada Yg diberikan WAKTU
Sibuk dg Bisnis dan Kerja Tapi tetap menjaga IBADAH nya.
Ada Yg diberikan WAKTU sangat Luang tapi dihabiskan hanya untuk sibuk dg Medsosnya bahkan sampai tengah malam, sehingga melupakan IBADAH nya, padahal Allah memberikan kesempatan bisa bangun ditengah malam tapi tidak melakukan Tahajud.
Ada Yg diberikan WAKTU dalam. Sesibuk apapun selalu mendahulukan IBADAH nya.
Ada Yg diberikan WAKTU sangat luang lebih banyak untuk bisa BERIBADAH dg maksimal
Kita tidak mengetahui kapan berakhirnya waktu yang diberikan untuk kita.
Oleh karena itu Allh Ta'ala banyak memerintahkan untuk BERSEGERA dan BERLOMBA dalam ketaatan.
Demikian juga Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan agar bersegera melaksanakan amal-amal shalih.
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhuma, dia berkata: Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Dua kenikmatan, kebanyakan manusia tertipu pada keduanya, (yaitu) KESEHATAN dan WAKTU LUANG".
[HR Bukhari, no. 5933].