Lihat ke Halaman Asli

Ana triwahyuni

MAHASISWA IAIN JEMBER

Filsafat Rekontruksionisme dan Pokok Pemikiran Tokoh-tokoh Aliran Rekonstruksionisme

Diperbarui: 30 Mei 2020   00:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Filsafat pendidikan rekontruksionisme dan pokok pemikiran tokoh aliran rekontruksionisme
Assalamualaikum wr.wb

Disini saya akan membahas tentang pengertian filsafat rekontruksionisme dan pokok pemikiran tokoh-tokohnya.

Apasih yang dimaksud dengan filsafat rekontruksionisme itu? Dan apa saja pokok pemikiran aliran ini? Dan siapa saja tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam aliran ini?

Kata rekontruksionisme itu sendiri berasal dari bahasa inggris yang berarti menyusun kembali. Dalam bahasa indonesia sendiri kata ini bisa diartikan pengembalian ke semula. Dalam filsafat pendidikan sendiri kata ini diartikan sebagai sebuah aliran yang merombak susunan lama dan membangun susunan hidup kebudayaan yang bercorak modern.

Filsafat rekontruksionisme ini muncul sebagai reaksi perubahan kehidupan masyarakat amerika dan kebanyakan masyarakat industri. Sisi positif aliran ini yaitu bahwa kemajuan teknologi dan industrialisasi telah membawa kemajuan dan kemudahan bagi kehidupan manusia.

Tetapi aliran ini juga memiliki sisi negatif, yaitu masyarakat yang mulanya tenang dan damai berganti dengan masyarakat yang coraknya selalu berubah-ubah, karena tidak adanya kemantaban dan adanya ketersaingan.

Tokoh aliran rekontruksionisme ini yang pertama yaitu caroline plat, menurutnya nilai terbesar dalam suatu sekolah harus menumbuhkan manusia yang bisa berpikir efektif dan dapat bekerja secara kontruktif, dan dapat menjadikan dunia lebih baik dari saat ini.

Tokoh aliran rekontruksionisme yang kedua yaitu jorsh cown , ia merupakan salah satu penggerak aliran rekontruksionisme yang dipelopori oleh john dewey, yang ingin membangun masyarakat baru yang dianggap pantas dan antik. Ia ingin menjadikan lembaga pendidikan sebagai wahana rekontruksi masyarakat, karena menurutnya bahwa sekolah akan betul-betul berperan apabila berada di posisi sebagai pusat bangunan masyarakat baru secara keseluruhan.

Tokoh aliran filsafat rekontruksionisme yang ketiga yaitu paulo frire, ia berkeinginan agar pemerintah merubah sistem dalam pendidikan, karena menurutnya sistem pendidikan ini sangat menindas masyarakat, dan ia ingin mengganti sistem pendidikan menjadi kebebasan, dengan cara memanusiakan manusia bukan malah dengan cara penindasan terhadap masyarakat.

Mohon maaf apabila ada salah dalam perkataan dan pembahasan, karena masih dalam tahap belajar.
Wassalamualaikum wr.wb




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline