Lihat ke Halaman Asli

Ana triwahyuni

MAHASISWA IAIN JEMBER

Filsafat Pendidikan Eksistensialisme dan Pokok Pemikiran Tokoh-tokohnya

Diperbarui: 30 April 2020   13:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum wr.wb

Disini saya akan menjelaskan tentang pengertian filsafat pendidikan eksistensialisme dan pokok pemikiran tokoh-tokohnya.

Apasih yang dimaksud dengan filsafat pendidikan eksistensialisme? Dan siapa saja sih tokoh-tokohnya? Dan bagaimana pokok pemikirannya?

Pengertian filsafat eksistensialisme, filsafat ini merupakan filsafat modern abad-19. Filsafat ini diterapkan pada permasalahan pendidikan dan dijadikan sebagai rujukan atau teori pendidikan. Kata eksisistensi ini berati sesuatu yang eksis adalah sesuatu yang memiliki wujud. Dalam bahasa jerman kata ini berati sesuatu yang berharga dalam diri manusia yang tidak objektif. Tujuan pendidikan eksisitensialisme ini bukan hanya menekankanpada dialog saja, namun juga menciptakan gagasan, pikiran, keinginan, dan ketertarikan seseorang. Pendidikan yang berdasarkan eksistensialisme harus mempertahankan dan terfokus pada realitas kehidupan manusia. Filsafat ini sangat meyakini bahwa pendidikan yang baik adalah yang menekankan pada individu.

Tokoh pemikiran yang pertama yaitu jean paul sartre, ia merupakan filososf kontemporer dan penulis prancis. Sartre lebih menekankan pada kebebasan manusia, dan menurutnya kita dapat memilih apa yang kita inginkan, dan mencari jalan yang lain ketika jalan yang satunya buntu. Ia menyatakan bahwa eksistensi mendahului esensi.

Tokoh yang kedua yaitu Soren Aabye Kierkegaard, menurutnya seseorang yang hendak bereksistensi sesuai esensi harus melakukan lompatan eksistensi bahkan lompatan iman. Ia menyatakn bahwa ada tiga rana eksistensi yaitu rana estetis, rana etis, dan rana religius.

Tokoh yang ketiga yaiyu Karl Jaspers, ia menyatakan bahwa eksistensialisme mungkin hanya melalui kehidupan bermasyarakat, yang berati bahwa manusia dalam hidupya berada dalam situasi sosial, dan cara manusia berhubungan dengan sosial sangat bermacam-macam, ada yang hanya menyerah pada situasi soaial yang ada tanpa mempertahankan dirinya sebagai suatu kesehatian.

Tokoh yang keempat yaitu paul tilij, ia merupakan seorang tokoh teolog eksistensialisme, dan merupakan pengikut dari kierkegaard. Ia mengaplikasikan konsep eksistensialisme pada teologi kristen dan mulai memperkenalkan teologi eksistensialisme pada khayalak umum.

Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penggunaan kata, dan dalam penulisan kata, karena masih dalam tahap belajar.

Wassalamualaikum wr.wb




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline