Lihat ke Halaman Asli

Covid-19 dan Perekonomian

Diperbarui: 28 Maret 2024   15:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: Monitoring Fiskal IMF

Corona Virus Desease-19

Pada tanggal 2 Maret 2020 Indonesia untuk  pertama kalinya menemukan adanya Corona Virus Disease-19 (COVID-19). Virus ini merupakan salah satu virus mematikan yang menyerang serangan pernafasan.

Dengan kemunculan COVID-19 di Indonesia benar-benar memberi banyak perubahan. Hal itu dikarenakan persebaran virus yang sangat mudah dan cepat. Awalnya COVID-19 hanya mengalami persebaran di Daerah Ibu Kota saja. Namun, tak lama kemudian seluruh wilayah Indonesia juga mengalami adanya COVID-19.

COVID-19 merupakan salah satu virus yang memakan banyak korban jiwa dan tidak mengenal umur, mulai dari bayi, balita, remaja, dan orang dewasa bisa terjangkit virus ini. Terutama anak- anak dan orang tua yang sudah berumur, yang notabennya memiliki system imun yang rendah.

Ada banyak kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk menangani penyebaran COVID-19, salah satu yang paling besar adalah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Ada beberapa kebijakan dalam PSBB seperti liburnya sekolah dan kantor, dibatasinya kegiatan agama, dibatasinya kerumunan di tempat umum, dan lain-lain.

Krisis Global Akibat COVID-19

COVID-19 merupakan virus yang pertama kali muncul di kota Wuhan, Cina pada 2019. Penyebaran virus ini sangatlah cepat, sehingga hampir seluruh negara merasakan dampak dari adanya COVID-19. Dengan adanya virus ini seluruh negara bekerja sama dan menyegerakan mengambil tindakan agar penyebarannya tidak semakin meluas. Beberapa langkah yang diambil negara-negara adalah lock down dan social distancing.

Krisis terjadi dimana-mana karena adanya COVID-19. Hal ini menyebabkan adanya masalah serius dibnyak negara, yang menyebabkan pemerintah harus dengan sigap mengambil keputusan untuk mencegah penyebarannya. Berdasarkan data dari International Monetary Fund (IMF) adanya COVID-19 menyebabkan perekonomian hampir diseluruh negara terjadi penurunan. Hal ini karena banyaknya pemutusan kerja yang menyebabkan orang tidak memiliki pekerjaan. 

Dampak COVID-19 terhadap Perekonomian

Dengan adanya COVID-19 membuat masalah-masalah baru bermunculan di banyak negara dan sulit untuk diselesaikan sendiri. Salah satu masalahnya ada di bidang ekonomi, yakni merubah tatanan ekonomi politik internasional (Tanjung, 2021). Salah satu dampaknya adalah supply chain, karena seperti yang kita ketahui kalau Cina merupakan negara yang menyuplai beberapa bahan baku terutama untuk Indonesia, seperti bawang putih dan gula pasir. Akibatnya Cina menurangi pengiriman tersebut dan menyebabkan terjadinya kelangkaan di Indonesia (MA'SOEM, 2022). Menurut Dr. Irma Indrayani, M. Si. Pakar Hubungan Internasional, ada tiga faktor yang terdampak COVID-19 yakni supply chain, harga minyak, dan usaha pariwisata.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline