Permainan Puzzle Hijaiyah untuk Melatih Perkembangan Kognitif Anak Usia 4-5 Tahun oleh Mahasiswa PMM UMM

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa dengan cara memberikan berbagai macam kegiatan positif kepada masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Salah satunya yang dilakukan oleh kelompok 45 gelombang 4 yang beranggotakan Salsabila Alya Ramadhani Rauf, Anastasya Nurmandiri Polinggapo, Syahra Maulina Miolo, Selvy Amilza Budianti dan Ulfah Nabila Azzaharani Rahim yang berasal dari Fakultas Psikologi dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Alifah Nabilah Masturah, S.Psi., M.A. Kelompok 45 gelombang 4 melaksanakan PMM di 3 lokasi yaitu di TK Al-Ishlah Kota Gorontalo dilaksanakan oleh anggota yang bernama Alya Ramadhani Rauf, Syahra Maulina Miolo, dan Ulfah Nabila Azzaharani Rahim, di RA Harisul Khairaat Ome Kota Tidore Kepulauan dilaksanakan oleh anggota yang bernama Anastasya Nurmandiri Polinggapo, dan di TK IT Amanah Kota Sungai Penuh dilaksanakan oleh anggota yang bernama Selvy Amilza Budianti.

Pada hari Kamis tanggal 27 Juli 2023, salah satu anggota kelompok 45 gelombang 4 yang bernama Anastasya Nurmandiri Polinggapo melakukan kegiatan PMM di RA Harisul Khairaat Ome, Kelurahan Ome, Kecamatan Tidore Utara, Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara yang dilaksanakan selama 30 hari.

Kegiatan Menyusun Puzzle Hijaiyah Bersama Peserta Didik RA Harisul Khairaat Ome

Kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa PMM UMM dari kelompok 45 adalah bermain sambil belajar dengan cara menyusun potongan-potongan puzzle hijaiyah. Tujuannya untuk meningkatkan perkembangan kognitif anak, melatih kemampuan pemecahan masalah, kesabaran anak, serta koordinasi mata dan tangan, mengenai pembelajaran huruf-huruf hijaiyah yang dilakukan di dalam kelas.

Pada kegiatan ini, mahasiswa PMM memberikan instruksi mengenai permainan puzzle hijaiyah yang akan dilakukan dimana mahasiswa PMM menunjukkan puzzle hijaiyah yang masih tersusun rapi kepada peserta didik, setelah itu mahasiswa PMM membongkar dan meminta peserta didik untuk menyusun kembali puzzle hijaiyah tersebut. Mahasiswa PMM juga ikut serta dalam membantu peserta didik untuk menyusun potongan-potongan puzzle hijaiyah hingga membentuk sebuah puzzle hijaiyah yang utuh.  

Demikianlah aktivitas PMM yang telah terealisasi oleh anggota kelompok 45 gelombang 4. Diharapkan bahwa segala upaya yang telah dijalankan akan membawa beragam manfaat dan kemudahan bagi staf pendidik dan peserta didik di lokasi PMM dan masyarakat luas.