Sejumlah mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) atau PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) dari Universitas Muhammadiyah Malang memilih salah satu Yayasan yang bertempat di desa Selorejo yaitu TPQ Madrasah Diniyah Al-Mukarromah.
Kegiatan pengabdian tersebut dilakukan sebagai salah satu bentuk pelaksanaan program kerja mandiri yang di implementasikan di Yayasan TPQ Madin Al-Mukarromah mahasiswa mengajar sesuai dengan arahan Ustadz Zainal Arifin selaku Kepala Madrasah di TPQ.
Pengabdian ini bertujuan untuk membantu memudahkan ustad/ustadzah dalam mengajar dan memberikan sedikit materi tambahan yang belum ada di TPQ kepada santri-santri agar dapat menambah wawasan yang dimilikinya.
TPQ Madin Al-Mukarromah mempunyai peran yang sangat penting dalam membetuk karakter islam kepada anak sejak dini serta menciptakan generasi qur'ani di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Hingga saat ini TPQ Al-Mukarromah mempunyai kurang lebih 200 santri yang terdiri dari anak usia TK hingga SMA.
Kegiatan pembelajaran di TPQ Al-Mukarromah dilakukan mulai dari pukul 15.30 hingga pukul 17.00 WIB. Kegiatan tersebut meliputi bimbingan baca Al-qur'an menggunakan metode tilawati, yaitu santri dikelompokkan sesuai dengan tingkatan jilidnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di TPQ Al-Mukarromah sangat membantu dengan tenaga pendidik yang memenuhi yayasan. TPQ Al-Mukarromah sampai saat ini memiliki 18 orang guru, sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran bimbingan baca Al-Qur'an dengan menggunakan metode tilawati sangat membantu.
Mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang yang mengabdi di TPQ Al-Mukarromah berinisiatif untuk melakukan pengabdian dengan mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan hand sanitaizer serta membagikan masker kepada santri TPQ Al-Mukarromah agar tidak tertular virus Covid-19.
Dokpri
Pengajaran materi yang ditujukan untuk santri adapun materi fiqih yang diajarkan yaitu tentang bab taharah, bab Shalat, dan Bab Zakat. Untuk memudahkan santri dalam mengingat materi, maka ada beberapa materi yang diajarkan melalui lagu, seperti menggunakan lagu potong bebek angsa untuk menghafalkan materinya.
Diakhir kegiatan pembelajaran, para santri diberikan beberapa pertanyaan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman yang diperoleh santri setelah kegiatan pembelajaran dilakukan.