Lihat ke Halaman Asli

Prinsip Dasar Penginderaan Jauh

Diperbarui: 15 April 2024   13:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.tropenbosindonesia 

Penginderaan jauh  adalah seni dan ilmu memperoleh informasi mengenai suatu objek, area, atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa bersentuhan langsung dengan objek, area, atau fenomena yang diteliti (Lillesand dan Kiefer, 1979). Alat-alat yang dimaksud pada definisi di atas adalah alat penginderaan atau sensor. Umumnya sensor dipasang pada pesawat terbang, balon udara, satelit, atau kendaraan jenis  lainnya (Sutanto, 1987). Lindgren (1985, Sutanto, 1987) menyatakan bahwa penginderaan jauh adalah berbagai teknik yang dikembangkan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang bumi. Secara khusus, informasi ini berbentuk radiasi elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan dari permukaan bumi. Dari pendapat beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa penginderaan jauh terdiri dari tiga komponen utama yaitu: obyek yang akan dideteksi, sensor yang dapat mendeteksi obyek tersebut, dan gelombang elektronik yang dapat dipantulkan atau dipancarkan dari permukaan bumi.

Interaksi komponen-komponen tersebut menghasilkan data penginderaan jauh, yang melalui proses interpretasi dapat mengetahui sifat area objek atau fenomena yang ada.Satelit pertama yang berhasil diluncurkan dalam rangka monitoring sumber daya bumi adalah satelit ERTS (Earth Resources Technology Satelite) yang diluncurkan pada tahun 1972. Hingga saat ini telah ratusan jenis satelit dengan berbagai tingkat ketelitian dan berbagai panjang gelobang digunakan untuk berbagai kajian permukaan bumi. Beberapa contoh manfaat dalam aplikasi penginderaan jauh adalah:

  • 1. Identifikasi penutupan lahan (landcover)
  • 2. Identifikasi dan monitoring pola perubahan lahan
  • 3. Manajemen dan perencanaan wilayah
  • 4. Manajemen sumber daya hutan
  • 5. Eksplorasi mineral
  • 6. Pertanian dan perkebunan
  • 7. Manajemen sumber daya air
  • 8. Manajemen sumber daya laut

Pengambilan data spasial sendiri dilapangan dapat menggunakan metode trestrial survey atau metode graound base dan juga metode penginderaan jauh. Kedua metode itu dapat dijelaskan sebagai berikut:

Metode ground based, merupakan metode pengambilan data secara langsung dilapangan. Pengukuran dilakukan secara in-situ melalui kegiatan survey lapangan.

  • Metoda penginderaan jauh (Remote Sensing), merupakan pengukuran dan pengambilan data spasial berdasarkan perekaman sensor pada perangkat kamera udara, scanner, atau radar. Contoh hasil perekaman yang dimaksud adalah citra.

www.tropenbosindonesia

Contoh citra penginderaan jauh

  • Gambar 3. Contoh Citra Landsat 9/DOK. PRI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline