Lihat ke Halaman Asli

Film "Dilan": dari Ajak Bernostalgia Sampai Naikan Sektor Pariwisata

Diperbarui: 25 November 2020   11:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku Ramal, kita akan bertemu di 2018!

2018 merupakan tahun di mana bioskop Indonesia ramai dihadiri oleh film-film dari berbagai genre. Sebutlah film-film karya anak bangsa seperti #TemanTapiMenikah, Love For Sale, Sebelum Iblis menjemput, Yowis Ben, Si Doel The Movie, sampai 27 Steps of May turut meramaikan sepanjang tahun 2018 dengan mencetak banyak ingatan di hati penontonnya.

Salah satu suguhan anak bangsa yang turut ambil bagian dalam daftar perfilman tersebut adalah Dilan.

Film ber-genre roman/drama garapan sutradara Fajar Bustomi ini merupakan sebuah film sekuel yang lebih dulu merilis Dilan 1990 sebagai awal mula pijakannya di dunia perfiman tanah air, yang kemudian dilanjutkan dengan perilisan Dilan 1991 setahun setelahnya.

Dilan merupakan film yang berhasil digarap dari novel karya Pidi Baiq yang sekaligus juga menemani Fajar Bustomi sebagai pengarah jalan cerita. Beberapa nama seperti Iqbaal Ramadhan, Vanesha Prescilia, Adhisty Zara, Happy Salma, hingga Ira Wibowo bahkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, turut mengisi berbagai peran krusial dalam film sekuel tersebut.  

Melalui setiap dialog dari para tokohnya, Titien Wattimena selaku penulis naskah seakan menjadi juru bicara bagi Pidi Baiq lewat alur cerita yang sedari awal sudah memiliki dasar yang kuat.

Nostalgia Asmara Ala Anak 90-an

Sumber: google

Remaja memang tak dapat dipisahkan dengan pahit manisnya cinta, kira-kira begitulah gambaran besar pada film Dilan. Hal tersebut diwakilkan Pidi Baiq lewat perjalanan asmara antara dua anak SMA berlatar tempat Kota Kembang, Dilan (Iqbaal Ramadhan) dan Milea (Vanesha Prescilia).

Pada Dilan 1990 (2018), kita akan diperkenalkan terlebih dahulu pada awal mula pertemuan Dilan dan Milea di suatu sekolah menengah atas di daerah Buah Batu, Bandung. Milea yang memiliki latar belakang gadis pindahan dari Ibu Kota pada awalnya hanyalah murid baru yang tidak sengaja 'ditemukan' Dilan saat hendak pergi ke sekolah.

"Aku ramal nanti siang kita akan bertemu di kantin" begitulah salah satu 'jurus maut' Dilan yang sedari awal sudah membuat siapapun penasaran dengan sosoknya.

Sempat direspon dingin oleh Milea, Dilan tak berhenti pada 'jurus' ramalannya. Kejutan demi kejutan terus ia 'lemparkan' pada Milea demi membujuk rasa sang gadis pujaannya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline