Lihat ke Halaman Asli

Levianti

Psikolog, Dosen Psikologi Universitas Esa Unggul

Obral Obrol

Diperbarui: 26 Januari 2025   12:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi mengobrol (Sumber: Universitas Ciputra)

Semangat pagi!

Kemarin Pembaca nonton Stand Up Comedy di Kompas TV ngga?

Lucu loh, ada karyawan BUMN, yang bernama Aldo. Dia bercerita bahwa keponakannya ingin menjadi seperti om Aldo saat kelak dewasa. Hal tersebut membuat komika yang bersangkutan merasa kalau "Aldo" itu sudah menjadi target cita-cita yang lebih tinggi daripada aneka profesi lainnya, hehehehe....  

Saya jadi teringat dengan lomba menulis yang diadakan oleh Badan Bank Tanah bersama Kompasiana.

Menurut Pembaca, Badan Bank Tanah, alias BBT, termasuk BUMN juga atau bukan?

Pengumuman, pengumuman, boleh bilang-bilang ke siapa saja, ya!

Meski sama-sama badan milik negara yang berpeluang memperoleh pendapatan, namun ternyata pemasukan BBT itu sifatnya non-profit untuk pengembangan, atau bukan sebagai usaha yang menjadi keuntungan bagi lembaga tersebut. 

Salah satu contohnya nih, ada anggaran yang BBT gunakan untuk menggali sudut pandang masyarakat sebagai shareholder tentang peran BBT dalam mewujudkan ekonomi berkeadilan, melalui lomba blog di Kompasiana. Hari ini deadline untuk submit tulisan dari peserta lomba ya. Ayo, buruan kirim ide tambahan! Intip informasi lengkapnya di sini: https://event.kompasiana.com/kompasiana/676ecb13ed64150ca211e5c2/23-juta-rupiah-buat-kamu-yang-berani-gali-peran-bank-tanah-untuk-ekonomi-berkeadilan

Gagasan yang sudah ada dari para peserta lomba sungguh menarik! Ada yang mengusulkan pembentukan divisi syariah, pemanfaatan area untuk mitigasi kesepian melalui pengadaan ruang publik, atau untuk tata kelola sampah yang mensejahterakan, lalu program pembagian satu pohon dan satu petak bagi bayi bangsa yang baru lahir, kolaborasi dengan Badan Pertanahan Nasional dalam mengelola area reklamasi pada kasus pagar laut, dan masih banyak lagi usulan solusi lainnya.

Omon-omon tentang ruang publik, saya termasuk yang beruntung menikmatinya dalam bentuk banyak taman kota menarik dan gratis di Bandung. Sepuluh tahun lalu, bapak walikota Bandung terpilih menginisiasi pengadaan taman kota tematik di banyak titik, seperti taman superhero di jalan Bengawan, taman fotografi di jalan Kemuning, taman fitness di jalan Teuku Umar, dsb.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline