Otakku ingin unggul melebihi yang lain
Sementara hatiku ingin merendah dan menghindari congkak
Keduanya terasa nyata meski hanya berakar dalam dunia ingin
Menutupi keberadaan, pun sejatiku terinjak
Gelombang pasang ketidasadaranku bahkan membenamkanmu
Sebagai biang keladi atas sakit hatiku
Jiwaku pun terseret ke dalam pusaran benci
Menggelapkan seisi samudera cinta di hati
Namun sumber terang nurani tak kan pernah padam
Menuntunku yang tertatih-tatih meniti waktu dan ruang