Lihat ke Halaman Asli

Levianti

Psikolog, Dosen Psikologi Universitas Esa Unggul

Rahmat

Diperbarui: 7 Agustus 2024   09:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Napas (Sumber: i.pinimg/pinterest)

Udara bebas tersedia berlimpah

Menghidupi segenap makhluk secara cuma-cuma

Tanpa diminta terus setia menjadi anugerah

Sampai akhir hayat memenuhi manusia dengan rahmat

Maka berbahagialah orang yang mensyukuri nikmat

Situasi apapun ditekuninya sebagai berkat

Pun berbahagialah juga mereka yang terjerat penat

Belas kasihNya nyata saat napas... pelan... menghela... berat....***  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline