Lihat ke Halaman Asli

Levianti

Psikolog, Dosen Psikologi Universitas Esa Unggul

Berkembang dengan Ikut Komunitas

Diperbarui: 13 Juni 2023   10:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi komunitas | unsplash/Hannah Busing 

Apa itu komunitas? Secara common sense, komunitas adalah kelompok kegiatan sesuai minat, hobi, ataupun kesamaan tertentu yang lain. Misalnya ada komunitas literasi, gowes, baking, dsb.  

Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), komunitas diartikan sebagai kelompok orang (ataupun organisme lainnya) yang hidup dan saling berinteraksi di dalam daerah tertentu; masyarakat; paguyuban; biasanya memiliki sifat serupa, ataupun minat dan beraktivitas dalam bidang yang sama (https://kbbi.web.id/komunitas).

Pengertian dari KBBI ini memvalidasi anggapan umum tersebut di atas, sekaligus juga memperluas cakupannya. Apakah keluarga juga termasuk sebuah komunitas?

Menurut Akhsanu (2022), keluarga merupakan komunitas primer yang terpenting di dalam masyarakat. Dikatakan sebagai komunitas primer karena kedekatan antar anggotanya sangat erat.

Pandangan serupa juga dinyatakan oleh Yusuf, R. M. (2021), yaitu bahwa keluarga merupakan inti masyarakat dan inti komunitas sosial. Anne Roe (1959, dalam Fitriani, 2020), seorang dosen di Universitas Arizona dan psikolog ternama Amerika, berpandangan bahwa gaya interaksi di dalam keluarga akan membentuk corak kebutuhan individu.

Orang tua yang memperlihatkan interaksi hangat dengan orang lain akan membentuk anak untuk juga ikut membina hubungan hangat dengan orang lain, demikian pula sebaliknya (Anne Roe). 

Anak yang orang tuanya berinteraksi sosial secara hangat akan tumbuh sebagai pribadi yang berorientasi pada relasi. Sementara anak yang orang tuanya berinteraksi sosial secara dingin, akan tumbuh sebagai pribadi yang tidak berorientasi pada relasi.

Orientasi anak ini selanjutnya akan mempengaruhi jenis karir dan jabatan yang dipilihnya, apakah pelaksanaan pekerjaannya lebih banyak berhubungan dengan orang ataukah dengan benda-benda.

Berdasarkan teori Roe tersebut, dapatkah kita berasumsi bahwa orang yang gemar berkomunitas cenderung berasal dari lingkungan pengasuhan yang hangat? Ataukah sebagai makhluk sosial, setiap orang secara alamiah memiliki kebutuhan untuk berkomunitas, tanpa dipengaruhi apakah ia berasal dari lingkungan pengasuhan yang hangat ataupun dingin (lingkungan pengasuhan hangat/dingin mungkin hanya akan mewarnai jenis komunitas yang dipilihnya, apakah berfokus pada interaksi antar sesama anggota, ataukah berfokus pada objek benda)? 

(laresistance by Deviant Art -- pinterest)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline