Mentari sore bersinar teduh,
menaungi kita usai berpeluh,
menampung semua lelah dan keluh,
menerima kita yang sulit bersyukur penuh.
Angin sore berhembus sepoi-sepoi,
meniup ke luar pikiran kita yang sotoy,
memberi sedikit kesegaran bagi tubuh yang letoy,
membuat hati kita pun kembali asoi.
Puisi sore mengundang kalbu bercengkerama,
menuangkan cerita tentang derita,
yang malah membuat kita tertawa-tawa,