Lihat ke Halaman Asli

Levianti

Psikolog, Dosen Psikologi Universitas Esa Unggul

Bagaimana Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar?

Diperbarui: 4 Mei 2023   22:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Canva: Erik_Karits; Desain: Levianti

Apa yang dimaksud dengan semarak merdeka belajar?

Semarak artinya seri, cahaya, kemuliaan, kemegahan, keelokan, dan perhiasan (https://kbbi.web.id/semarak). Merdeka artinya bebas, berdiri sendiri, tidak terkena / lepas dari tuntutan, tidak terikat, tidak bergantung, leluasa (https://kbbi.web.id/merdeka). 

Belajar artinya berlatih, berubah perilaku dan tanggapan oleh karena pengalaman, ataupun berusaha memperoleh ilmu -- kepandaian (https://kbbi.web.id/ajar dalam Levianti, 2023). 

Dengan demikian, semarak merdeka belajar dapat kita pahami sebagai kemuliaan yang terlahir dari kemandirian seseorang dalam menempa dirinya untuk tumbuh berkembang sampai mahir.  

 

Siapa yang bertanggung jawab dalam semarak merdeka belajar?

Dari makna katanya, terlihat dengan jelas, bahwa pelaku utama dalam menciptakan kemuliaan dengan cara mandiri menempa diri adalah individu itu sendiri. Seseorang yang mengalami semarak merdeka belajar akan menempatkan lingkungan sebagai sistem dukungan, bukan sebagai penanggung jawab.     

Semarak merdeka belajar itu kapan dan di mana?

Menurut Bunjamin (2019, dalam Levianti 2022), perilaku manusia pada umumnya didorong oleh libidonya. Libido terdiri dari target perilaku, maupun usaha untuk mewujudkanya. Bukankah setiap tindakan kita mengandung kedua aspek libido ini, yaitu: keinginan, dan aktivitas memenuhi keinginan? Termasuk merdeka belajar (semu), di mana kita seolah-olah sudah belajar secara merdeka, namun tidak sadar bahwa sesungguhnya kita sedang didikte oleh libido (hasrat untuk sukses, dan lain-lain)?

Keinginan adalah sifat alamiah manusia, sebagai penggerak perilakunya (Lastra, dalam Levianti, 2022). Namun keinginan yang terlalu besar / tidak dikendalikan, justru akan menimbulkan penderitaan. 

Bagaimana memberdayakan keinginan, tanpa diperbudak oleh keinginan? Manusia perlu melakukan aktivitas kerja mengikuti keinginan, hanya saja manusia sebaiknya tidak terikat pada keinginan akan hasilnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline