Lihat ke Halaman Asli

K-POP Nambah Relasi? Memang Bisa?

Diperbarui: 11 November 2022   16:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Di Era Globalisasi ini dunia telah menjadi sampai digital. Apapun bisa dengan mudah kita akses melalui internet, termasuk informasi dari dalam maupun luar negeri. Begitu pula dengan masuknya budaya dari luar negeri ke dalam negeri kita. Beberapa tahun terakhir, di Indonesia booming dengan virus budaya Korea. Seperti drama, film, dan lagu. Genre lagu yang berasal dari Korea biasa disebut dengan K-Pop atau Korean Pop.

Sebagian besar remaja saat ini, sangatlah menggemari lagu yang berasal dari negara ginseng tersebut. Memang lagunya yang memiliki arti yang bagus, melodi yang menarik, dan para artis atau idolanya yang tampan dan cantik. Untuk menjadi seorang idol memang sangatlah sulit. Diperlukan berbagai tahapan audisi dan juga seleksi. Oleh karena itu, banyak fans Kpop yang sangat mengapresiasi perjuangan idolanya dan memberikan dukungan penuh. Tak jarang, para fans Kpop dibilang "fanatik", karena mereka mampu melakukan apapun untuk idolanya.

Wabah Korean Hallyu ini, tidak hanya terjadi di Indonesia tapi juga terjadi di belahan dunia. Contohnya, boyband BTS ( Bangtan Sonyeondan). Sejak tahun 2017 kiprahnya di dunia hiburan melaju sangat pesat. Fansnya yang biasa dipanggil ARMY, termasuk salah satu komunitas fans terkuat di dunia. BTS memiliki ARMY yang hampir tersebar di setiap negara di dunia. Tidak ada orang di jaman saat ini yang tidak mengenal grup band asuhan HYBE Entertainment ini. Dilansir dari Fresherlive.com, jumlah ARMY di dunia pada tahun 2021 mencapai angka 90 Juta, termasuk di Indonesia.

Komunitas ARMY berisikan fans BTS yang berasal dari berbagai negara, yang tentunya memiliki beragam perbedaan budaya. Namun karena sama-sama menyukai BTS, mereka dapat bersatu dan berkomunikasi. Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa ARMY merupakan komunitas yang sangatlah besar dan kuat.

HYBE entertainment sebagai agensi yang menaungi BTS, juga memfasilitasi fans nya untuk dapat berkomunikasi satu sama lain dengan aplikasi yang bernama Weverse. Aplikasi ini bisa dikatakan semacam Twitter, tapi dikhususkan bagi para fans Kpop dari seluruh dunia untuk berkomunikasi dengan Idolanya.

"Bahasa membantu individu untuk membangun identitas yang menghubungkan mereka dengan kelompok etnis mereka dan secara bersamaan membedakan mereka dari kelompok referensi lainnya." (Samovar, 2017)

Para member BTS dapat berkomunikasi dengan fans melalui aplikasi tersebut. Akan tetapi memang muncul tantangan tersendiri bagi ARMY, karena mereka berasal dari negara yang berbeda dan otomatis memiliki bahasa yang berbeda-beda pula. Menanggapi hal ini, Weverse menyediakan terjemahan dari setiap unggahan yang ada, baik dari idol ataupun fans. Hal ini tentunya menjadi solusi yang sangat mempermudah. Sebab ARMY yang berasal dari berbagai bahasa pun menjadi dapat berkomunikasi satu sama lain tanpa adanya hambatan bahasa.

Saya sendiri sebagai ARMY sejak tahun 2017, telah merasakan efek dari menjadi fans Kpop khususnya ARMY. Saat SMA, saya akhirnya bertemu dengan sahabat dekat saya karena BTS. BTS lah yang mempertemukan kami. Saat pertama kali bertemu, kami membicarakan tentang BTS. "Siapa member favorit kamu di BTS?" dan perbincangan kami pun berlanjut hingga menjadi sahabat hingga saat ini.

Dengan menjadi fans BTS, kita dapat menambah relasi bahkan dengan orang-orang yang berasal dari negara lain. Meskipun terdapat berbagai perbedaan budaya dan juga bahasa, namun kpop dapat mempersatukan kita semua. Tak jarang banyak fans kpop yang telah sedikit menguasai bahasa Korea untuk berkomunikasi dengan idealnya. Maka memang impact dari Kpop sendiri sangatlah besar. Kpop dapat mempersatukan orang-orang yang berasal dari berbagai negara dan bahasa menjadi satu.

Sumber : 

Samovar, L. A., Porter, R. E., Mcdaniel, E. R., Roy, C. S. (2017). Communication between cultures. Boston, Massachusetts: Cengage Learning




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline