Lihat ke Halaman Asli

Hanya dengan Aksi 30 Menit, Usaha dan Keluarga Terlindungi Selama Pandemi

Diperbarui: 12 Agustus 2020   15:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tembalang (24/7). Pandemi belum usai. Saat ini telah memasuki fase new normal dan bukan berarti semua telah kembali seperti sedia kala. Covid-19 tak kunjung hilang. Namun, semangat mahasiswa KKN Undip Tim II Periode 2020 tak pernah pudar dalam kegiatan pengabdian masyarakat khususnya di RT 02. Tembalang adalah salah satu daerah juang bagi mahasiswa yang belum bisa pulang alias mahasiswa kos – kosan.

Berita Covid-19 sudah menjadi santapan setiap hari. Sayangnya, kebanyakan masyarakat hanya sekedar “tahu” tanpa memahami lebih dalam. Masyarakat beranggapan memakai masker tidak begitu wajib di fase new normal. Jika diteliti ternyata memakai masker sangat penting karena setiap interaksi manusia akan menghasilkan “DROPLET” yang dapat menularkan virus kepada orang lain. Jadi, tidak hanya fokus pada kondisi tubuh yang tidak sehat karena semua bisa tertular.

Sejak Covid-19 hadir di Indonesia dampak pandemi merambah ke semua aspek khususnya perekonomian Tembalang. Pendapatan masyarakat sebagian besar berasal dari usaha kos-kosan, warung makan, foto-copy, dan usaha laundry. Berkurangnya mahasiswa jelas mengurangi pemasukan. Semenjak diberlakukan new normal beberapa usaha kembali dibuka terutama laundry. Saat ini adalah waktu yang tepat untuk menumbuhkan semangat yang kini hampir pudar.

messageimage-1597218213293-5f339fa3d541df07a17ab862.jpg

Kompilasi dijadikan dorongan bagi Irene Sarah Anastasia Mahasiswa Teknik Industri Universitas Diponegoro dalam mengatasi dilema pandemi. Sosialisasi pembuatan masker kain dilakukan sembari mengedukasi pentingnya memakai masker terutama di fase new normal. Masker mahal dapat diatasi dengan bermodalkan waktu 30 menit saja. Sosialisasi dihadiri oleh Ibu RT dan Ibu – Ibu PKK RT 02 di rumah salah satu warga. Selama kegiatan tak lupa protokol kesehatan tetap diterapkan mulai dari mencuci tangan, memakai masker, dan jarak duduk.

messageimage-1597218226600-5f33a176097f36249b2567f3.jpg

Antusiasme warga nyata dalam partisipasi pembuatan masker kain yang bahkan kurang dari 30 menit. Ibu Antin selaku ketua PKK mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih kepada Mahasiswa KKN karena telah memberi banyak ilmu baru. Memanfaatkan pakaian bekas berbahan katun sebagai sisi luar dan bahan kaos sebagai sisi dalam dengan ukuran 20cm x 25cm, jarum, benang, dan karet elastis. Menggabungkan kedua bahan dengan menjahit semua sisi kain dan pasang karet elastis. Ya, semudah itu membuat masker untuk kebutuhan sekeluarga.

messageimage-1597218236168-5f33a196097f363470532374.jpg

Disamping itu, mahasiswa juga melakukan edukasi penerapan 5R pada usaha laundry di wilayah setempat. Mengingat new normal merupakan peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan profit yang telah lama hilang. Masih banyak yang belum menerapkan konsep 5R.  Terbukti dengan tata letak yang masih berantakan, barang menumpuk, dan area kerja tidak bersih. Konsep 5R menjadi budaya bagaimana individu atau sekelompok orang memperlakukan tempat kerja secara benar. Adapun keuntungan dari penerapan 5R adalah mengurangi bahaya di tempat kerja, meningkatkan kenyamanan, space saving, meningkatkan produktivitas dan kualitas.

messageimage-1597218245536-5f33a00ad541df275945a7b2.jpg

Edukasi dilakukan secara door to door dengan tujuan komunikasi dua arah dapat terjalin dengan baik. Program ini mendapat respon positif dari pemilik laundry. “Ini posternya ditempel di depan ya mbak supaya bisa dilihat orang yang mau kesini. Isinya bagus semoga bisa terlaksana dengan baik di laundry ini” ujar Ibu Pemilik Laundry yang berada di Jl. Tirtasari.

Poster pun telah ditempelkan di beberapa tempat laundry. Ya, kedua program ini adalah aksi sederhana untuk melindungi keluarga dan meningkatkan profit usaha selama masa pandemi.

Penulis                              : Irene Sarah Anastasia

Dosen Pembimbing     : Yuliana Kristanto S.A.P., M.Si.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline