Siswa adalah pembelajar aktif yang membangun pengetahuan sendiri. Menurut Jerome Bruner, tujuan pendidikan menciptakan pembelajar yang otonom, memfasilitasi pendidikan anak dan memberikan keterampilan problem solving. Peran guru menurut Bruner: memberi wawasan dan membukakan pilihan yg lebih luas kepada siswa.
Mengacu pada desain kurikulum yang menggunakan konsep kunci (key concepts) disajikan berulang, semakin kompleks, aplikasi berbeda Materi diiajarkan sesuai dengan tingkat kesulitan secara bertahap dan berulang " analogi spiral" Bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam memecahkan masalah sendiri.
Dalam kurikulum sprial ditekankan bahwa cara pengajaran atau pemahaman sebuah konsep pada dasarnya secara umum dan mendasar, sehingga didalami lagi pemahaman konsep tersebut dengan materi yang sama dengan lebih jelas dan rinci secara bertahap. Pemahaman konsep ini diberikan atau diulang-ulanag semakin mendalam. Hal inilah yang menjadi ciri khas dalam kurikulum spiral.
Bruner memiliki pandangan berbeda dengan Piaget, dimana kegiatan belajar manusia tidak terkait dengan umur atau tahap perkembangan anak dapat memahami konsep pada tahap atau usia perkembangan apapun.
Pandangan Bruner dijelaskan dalam Kurikulum spiral. Melibatkan informasi secara terstruktur. Dimulai tingkat sederhana --> ide kompleks Seiring berjalannya usia dan pemahaman meningkat.
Mengacu pada desain kurikulum yang menggunakan konsep kunci (key concepts) disajikan berulang, semakin kompleks, aplikasi berbeda Materi diiajarkan sesuai dengan tingkat kesulitan secara bertahap dan berulang " analogi spiral" Bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam memecahkan masalah sendiri.
Kurikuluim spriral menurut Bruner dibagi menjadi 3 kelompok usia:
- 0-1 tahun: Menggunakan respons sensori & motorik, terlibat langsung (hands on), menggunakan benda atau objek real
- 1-6 tahun: Memiliki gambaran objek sebagai representasi, persepsi visual, spasial, struktural
- 7 tahun, dst : Kemampuan bahasa, penggunaan simbol-simbol, pemahaman lebih kompleks
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H