Lihat ke Halaman Asli

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) "Jahe Manisku" SD Pangudi Luhur Yogyakarta

Diperbarui: 28 September 2024   06:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seminar "Tanaman Obat" SD Pangudi Luhur Yogyakarta/dok. pri

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan program yang dirancang Kemendikbudristek sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka yang bertujuan untuk mendorong tercapainya Profil Pelajar Pancasila. Program ini diterapkan melalui pembelajaran berbasis projek. Melalui P5 guru diharapkan dapat mendampingi proses pembelajaran siswa agar mereka dapat menumbuhkan dan membangun karakter seperti yang dijabarkan dalam Profil Pelajar Pancasila, yakni 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bergotong-royong, 4) berkebinekaan global, 5) bernalar kritis, dan 6) kreatif.

Pelaksanaan P5 diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk "mengalami pengetahuan" sebagai proses penguatan karakter, sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Dalam kegiatan P5 ini, siswa memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-tema atau isu penting seperti perubahan iklim, anti radikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi sehingga peserta didik dapat melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya.

Kesempatan kali ini P5 siswa kelas VI SD Pangudi Luhur Yogyakarta mengambil tema Kewirausahaan dengan dimensi gotong royong dan kreatif. Judul projek yang diambil adalah Jahe Manisku. Secara umum projek ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan kreativitas dan budaya kewirausahaan siswa. Harapannya sejak dini siswa dapat membuka wawasan tentang peluang masa depan dan dapat mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal. Secara khusus projek ini bertujuan untuk 1) mengenalkan siswa terhadap tanaman obat dan manfaatnya terutama jahe, 2) mengolah jahe menjadi minuman instan, serta 3) memasarkan produk olahan jahe instan kepada warga sekolah lainnya.

Projek "Jahe Manisku" diikuti oleh 123 siswa, kegiatan dilakukan dalam waktu satu minggu, yaitu tanggal 23-27 September 2024. Rangkaian kegiatan diawali dengan paparan narasumber dalam bidang farmasi (orang tua siswa) untuk menjelaskan tentang manfaat tanaman obat, jamu tradisional, dan pengolahan minuman kesehatan terutama berbahan jahe. Siswa juga berkesempatan berkunjung ke pasar tradisional di Pasar Beringharjo untuk membeli bahan jahe instan. Sehingga siswa mempunyai pengalaman bertemu dan bertransaksi dengan para pedagang tradisional. Siswa secara berkelompok juga diajak untuk mengolah jahe menjadi produk minuman kesehatan instan. Bagi siswa ini adalah pengalaman pertama kali membuat olahan jahe instan. Selain itu mereka juga berkreasi bagaimana mengemas produk olahan sehingga terlihat lebih menarik. Siswa adu krativitas membuat desain kemasan, logo yang digunakan untuk stiker kemasan, dan membuat media promosi berupa banner dan video. Dalam gelar karya P5 siswa beradu promosi olahan yang sudah dibuat dengan presentasi kepada pengunjung agar olahannya laku terjual.

Semoga kegiatan P5 ini benar-benar menumbuhkan dan membangun karakter anak terlebih melatih gotong royong dengan bagaimana mereka berkolaborasi, peduli, dan berbagi, serta membangun kreativitas dengan ide-ide, hasil karya, dan dapat menyelesaikan semua permasalahan ataupun tantangan yang dihadapi.

Siswa SD Pangudi Luhur berbelanja di Pasar Beringharjo/dok. pri

Mengolah jahe menjadi bubuk jahe instan/dok. pri

Desain olahan jahe instan/dok. pri

Presentasi gelar karya saat penjualan jahe instan/dok. pri

Penjualan jahe instan/dok. pri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline