Lihat ke Halaman Asli

Matahari untuk yang Jahat dan untuk yang Baik

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sedikit renungan pagi ini, ketika membuka sebuah buku tua yang bahkan sudah tidak bersampul. Inilah sebagian kecil dari bagian besar buku itu yang membuatku belajar tentang sebuah hal dari sosok yang menakjubkan yang ada disana.

Pernakah anda merasa begitu kecil dan hinanya di hadapan orang lain? Ketika orang memperlakukan anda layaknya manusia yangtidak ada harganya? (hal itu baru saja saya rasakan# sedikit curcolan saja). Pertanyaan terakhir, bagaimana rasanya?

Marah?

Kesal?

Tidak terima?

Wajah orangnyapun selalu menghantui tiap malam, pagi, siang tanpa tahu tempat dan waktu. *sedikit dendam yangsedikit akut*

#$#%$U^^$^#$$%%^$#@#(*^

Ketika hal itu muncul Ingatlah bahwa “ Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur”. Lalu berkatalah : Jangan takut , masih ada Dia koq yang akan mengangkatku J. Tanamkan saja pemikiran bahwa tidak ada orang yang sengaja berbuat dosa dalam keadaan sadar, tapi karena dia yang begitu itu tidak tahu

“Ya Bapa ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat”

Bagaimanapun sakit itu jangan ragu untuk sekedar melontarkan sebuah kata sarat makna damai “memaafkan”. Karena sesungguhnya kasih itu tidak membeda – bedakan. Kita senantiasa di desak untuk menjadi sesempurna Tuhan“Yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan bagi orang yang baik, menurunkan hujan bagi orang yang benar dan bagi orang yang tidak benar; karena ituharuslah kamu sempurna, sama seperti Bapa yang di surga adalah sempurna” . Kasih yang sejati tidak terbatas pada siapa saja yang kita senangi dan yang menyenangi kita , menguntungkan dan membahagiakan kita.

Sebuah anugerah boleh mengikuti Dia, Dia yang penuh kasih dan yang mengajari hidup penuh kasih. Danperistiwa yang bebarapa hari lalu baru saya alami dan sampai mampu mebuat hati saya terirismampu di ubahNya kini.

Hal terakhir, JANGAN TAKUT MENDERITA DIHINA DAN DIABAIKA KARENA NYA ( terkadang begitu terhiinanya memang) BUKAN ORANG LAIN YANGAKAN MENGANGKAT mu TAPI DIA SENDIRI...

Semangat untuk diriku....

Semoga menginspirasi............

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline