Tiga Minggu yang lalu, tepatnya tanggal 28 Mei 2016, saya baru saja mengunjungi sebuah Pulau Cantik nan Indah, namun sepi dan hening sehingga sangat pas untuk “honey moon”. Pulau ini bernama Pulau Kaniungan yang terletak di Kecamatan Biduk-Biduk Kabupaten Berau Kaltim. Pulau ini terdiri dari dua yaitu Pulau Kaniungan Besar yang dihuni kurang lebih 20 kepala keluarga. Sedangkan Pulau Kaniungan kecil adalah pulau tanpa penghuni. Kedua buah pulau ini dikelilingi oleh terumbu karang yang indah. Para pengunjung dapat menyempatkan snorkeling di sini. Terumbu karangnya sangat beragam dan berwarna warni. Soft coral dan hard coral menghiasi taman bawah laut Pulau Kaniungan. Bahkan kalembutan pasir di Pulau Kaniungan dapat dinikmati oleh pengunjung sampai matahari terbenam.
Perjalanan menuju pulau ini saya menyewa perahu dengan tarif Rp. 700.000 dari Teluk Sulaiman menuju Pulau Kaniuangan dengan Jarak tempuh kurang lebih 30-45 Menit tergantung Ombak. Saat itu ombak cukup tinggi, namun kami nekat menuju pulau karena kami ingin menginap disana. Tersedia 2 resort yang bisa disewakan untuk para pengunjung, khususnya yang sedang honeymoon.
Beberapa hal yang menarik dari pulau ini selain dari kejernihan air lautnya yang terang dan bersih, hingga taburan ratusan karang yang mengelilingi pulau tersebut. Pulau ini dihuni oleh beberapa masyarakat yang memiliki mata pencaharian sebagai nelayan dan beberapa dari mereka juga yang memproduksi minyak goreng yang berasal dari kelapa (kopra). Terkadang ada beberapa ekor penyu sering terlihat di sekitar pulau ini, dan bahkan ada yang bertelur di pantai sekitar Pulau Kaniungan. Selain itu beberapa jenis lumba-lumba dan paus kecil sering menampakan diri di lokasi yang tak jauh dari pulau ini. Pulau ini bisa dijadikan salah satu spot bagi yang menyukai kegiatan menyelam dan snorkling.
Disana kami sempat ketemu dan berfoto bersama dengan Kepala Kampung yang menceritakan bahwa para pengunjung di pulau ini sebagian besar adalah para pengantin baru yang sedang menikmati masa Honey Moon. Di pulau ini sinyal hp tidak ada, sehingga suasana begitu sepi, tenang dan hening dan sangat pas untuk relaksasi. Seabrek permasalahan dan rutinitas ditempat kerja seakan terlupakan sejenak ketika kami berada dipulau
Setelah mengelilingi Pulau Kaniungan kami melanjutkan perjalanan ke Teluk Sulaiman dengan jarak tempuh kurang lebih 15-20 Menit. Kampung ini mempunyai hutan yang masih asri serta memiliki potensi wisata laut cukup bagus. Disepanjang perjalanan wisatawan akan disuguhkan pemandangan hutan Mangrove dan pohon kelapa diseputaran pulau-pulau kecil yang tidak berpenduduk. Pasir pantai Teluk Sumbang memiliki karakter berpasir lembut serta datar. Pada saat laut surut, para wisatawan bisa melihat hamparan pasir putih. Tidak jauh dari pantai ini terdapat air terjun bidadari, serta perkampungan warga dayak.
Ana Sopanah, Malang 17 Juni 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H