Lihat ke Halaman Asli

Wanita... Oh Wanita...

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam sumbu yang tiada panjang/

Wanita dekat dengan cemburunya/

Rasa cemburu adalah ombak dilautan hatinya/

Kadang membuncah menyesak dada/

Ketika gelombang datang tak dinyana/

hingga membasahi sudut matanya/

...

Ingin rasanya berteriak/

Mengumpat pengganggu hatinya/

Menghukum pencuri bahagia/

Tabayun tiada lagi dalam dada/

Terhimpit syak wasangka/

Yang dikenakan pada pria sucinya/

...

Sang pria hanya tersenyum/

Melihat tanda cinta dalam air mata/

Air mata cemburu yang sebenarnya tidak perlu ada/

Pelukan hangat redakan gundah sang wanita/

Dengan penuh cinta pria itu lantas berkata,

“Air matamu membuatku bahagia/

Karena berarti kau mencinta/

Jagalah hatiku dengan cemburumu/

Percayalah, kisahku hanya tertulis namamu”


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline