Lihat ke Halaman Asli

Alfianda Susilo Aji, Sastrawan Muda Juara Peksiminas

Diperbarui: 25 Oktober 2018   00:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(dok. pribadi)

Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) XIV tahun 2018 telah berlangsung di kota Yogyakarta pada 16 - 20 Oktober 2018. Event nasional dua tahunan sekali ini diikuti oleh perwakilan mahasiswa dari tiap provinsi yang lolos seleksi.

Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI) sebagai penyelenggara event nasional berharap dengan adanya Peksiminas mampu menyalurkan dan mengembangkan kreativitas, produktivitas mahasiswa untuk terus berkarya dan meraih prestasi.

Alfiandana Susilo Aji, putra daerah kelahiran klaten, patut kita apresiasi track recordnya, setelah sebelumnya mendapatkan juara 1 Pekan Seni Mahasiswa Daerah, Juara 3 Festival Sastra UGM, kini saatnya tampil di kancah Nasional dalam Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas).

"Dengan perasaan gemetar, sekaligus bahagia saya  harus tetap percaya diri karena mewakili prodi, Universitas dan Provinsi" ujar mahasiswa semester tujuh prodi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi (FSBK), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.

"Peksiminas merupakan event Nasional yang diikuti berbagai Universitas di Indonesia, ini merupakan pengalaman dan kesempatan saya untuk mencoba melangkah keluar dari zona nyaman" Ujar Alfiandana mahasiswa yang gemar membaca buku, diskusi dan hobi ngopi, ketika ditemui disela-sela kediamannya. Minggu, 15/10/2018.

Dengan kerja keras, tekad yang kuat, berlatih terus menulis puisi, membaca buku, dan tak ragu berguru pada sastrawan Budhi Santoso dan Indrian Koto. Serta konsultasi kepada pendamping Peksimida dan Peksiminas, dukungan dan doa dari semua kerabat akhirnya Alfiandana Susiloaji berhasil membawa tropi juara pertama kategori cipta puisi, satu-satunya perwakilan dari UAD serta DIY, berhasil menumbangkan 32 peserta dari seluruh Indonesia.

"Rasanya campur aduk antara kaget dan terharu. Alhamdulillah saya senang sekali karena bisa bersaing ditingkat nasional dan menang," ungkap Alfiandana. Puisi yang berjudul "Orang orang berjalan keselatan" merupakan hasil karyanya yang mengharumkan dan membawa nama baiknya,  menjadi bukti bahwa ketika kita mau belajar dengan sungguh-sungguh dan tekun, maka kita kelak akan mendapatkan apa yang kita impikan dan cita-citakan. Mahasiswa yang doyan ngopi, baca buku dan puisi ini juga berharap kedepan akan lebih produktif dalam berkarya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline