Lihat ke Halaman Asli

Program Pasang Plang di Dusun Turen Magelang

Diperbarui: 22 September 2018   16:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Program Plangisasi di Dusun Turen

Salah satu program kerja KKN yang terkadang menjadi salah satu kegiatan mainstream adalah plangisasi, mungkin karena program kerja ini dianggap tidak cukup penting bahkan terkadang dari mereka banyak yang menganggap remeh, karena dianggap program plangisasi atau pembuatan papan penunjuk arah bisa dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Namun hal ini tidak menurunkan semangat kreativitas kelompok KKN 306 UIN Sunan Kalijaga angkatan 96 Di Dusun Turen, Desa Kradenan, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang.

Plangisasi (Pembuatan Papan Penunjuk Arah) merupakan salah satu media informasi yang berupa papan penunjuk arah yang diletakan di lokasi tertentu, dengan tujuan untuk mempermudah dalam menunjukan batas-batas wilayah, dan lokasi yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat, khususnya masyarakat pendatang luar dusun dan masyarakat dusun pada umumnya.

Dengan melakukan pengamatan secara langsung, kami merasa di dusun Turen kurang adanya informasi ataupun keterangan berbentuk visual, seperti papan penunjuk arah yang sudah tidak layak dan kurang lengkap. Hal ini membuat masyarakat pendatang seperti kami terkadang merasa bingung ketika mencari fasilitas umum seperti Masjid, rumah Kepala Dukuh, TPQ, Ketua RT. Sehingga pembuatan dan perbaikan papan penunjuk arah sangat diperlukan untuk menambah informasi masyarakat agar mudah dalam mencari lokasi-lokasi yang berkaitan dengan fasilitas Dusun.

melihat minimnya media informasi yang menunjukan lokasi suatu tempat. kami berinisiatif untuk memperbaiki dan melengkapi papan penunjuk arah yang sudah tidak layak. Sasarannya adalah warga pendatang atau pengunjung luar Dusun Turen. Program plangisasi dilakukan dengan gotong royong bersama pemuda dan warga masyarakat dusun Turen. Perbaikan papan penunjuk arah dilakukan dengan mempertimbangkan bahan dan kualitas, mengingat bahan dan kualitas papan yang sudah pernah ada tidak bertahan lama, dan cepat rusak. Atas pertimbangan itu kami melakukan musyawarah dengan mengganti bahan dasar kayu menjadi besi permanen.

Proses pengerjaan papan penunjuk arah dilaksanakan mulai tanggal 10 Agustus s.d 15 Agustus 2018. Proses awal dengan menyiapkan desain tulisan keterangan tempat seperti Dusun Turen, Masjid Al-Muttaqien, TPQ Al-Muttaqien, Wakil Dukuh, Posyandu, Ketua RT 01, Ketua RT 02. Kemudian kami menyiapkan besi dengan ukuran panjang 2 Meter, seng dengan ukuran 37x15 cm persegi, cat warna, pilok, dan kuas. Mengingat proses pengerjaan dilakukan secara gotong royong dan membutuhkan waktu beberapa hari, maka kami membagi menjadi 4 tahap proses pengerjaan.

Tahap pertama melakukan pemotongan besi dan seng, sekaligus proses pengelasan, tahap kedua pengecetan dasar dan pewarnaan pada pada bagian desain tulisan, tahap ketiga proses pengeringan, dan pemasangan yang dibantu oleh beberapa warga masyarakat dusun Turen. Hasil yang dicapai, dimana warga masyarakat luar dusun Turen terbantu dengan adanya papan penunjuk arah, pengurus dusun dan masyarakatpun senang dan antusias, dengan adanya plangisasi menunjukan eksistensi keberadaan dusun turen.

Atas dasar kerjasama dan menguatkan budaya gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat desa, dengan melibatkan warga, pemuda, dan kelompok KKN. Perbaikan papan penunjuk arah selesai sesuai dengan apa yang direncanakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline