Lihat ke Halaman Asli

Puisi │Dusun Turen

Diperbarui: 9 September 2018   08:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Di dusun turen

ketika kabut terhanyut

Di baliknya ada wajah wajah yg telah bangun dan memukul dingin

Hari ke hari, setelah matahari bangkit dan mengarsir wajah merapi

Kicau burung telah membuka jendela dan pintu pintu sepanjang jalan menuju pematang

di dusun kaki merapi

bapak bapak yg kakinya lebih kokoh dari gunung telah beranjak

Di tiap rumah ibu ibu sudah memasak air

memasak masa depan bagi anak-anak dengan mata sebening sungai.

Kupu kupu berkejaran di antara kebun kebun

dan harum salak menerbangkan kemakmuran di dusun turen

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline