Lihat ke Halaman Asli

Politik Oh Politik

Diperbarui: 24 Juni 2015   12:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dunia politik saat ini bisa diartikan sebagai dunia bisnis, dunia kekuasaan, siapa yang kuat dialah yang berkuasa, siapa yang menang dialah yang berkehendak. Bukankah begitu? Wakil rakyat yang seharusnya mewakili aspirasi rakyat agar tersalurkan malah dijadikan ladang kekuasaan, ladang ketenaran, pantaskah? Bagaimana nasib bangsa jika keadaan pemerintahannya saja seperti ini, bagaimana bisa bangsa menjadi bangsa yang maju dan bersaing dengan bangsa lain? Sanggupkah diadakan perubahan? Bagaimana?

Jika mata kita jauh memandang, harapan dari adanya sistem politik adalah adanya perubahan menuju masyarakat yang demokratis, adil, sejahtera, kepastian hukum terjamin, dapat bersaing dalam perdagangan bebas karena majunya perekonomian nasional, dan sebagainya. Namun, kenyataan memanglah tak seindah impian dan harapan. Yang terjadi saat ini dunia perpolitikan dan sistem politik yang ada memang sudah dilaksanakan, akan tetapi pelaksanaannya tak sesuai dengan konsep. Masih dalam tahap perbaharuan yang akan menuju perubahan yang lebih bak.

Negara yang ingin menuju masyarakat yang demokratis, ternyat masih tetap menggunakan kekuasaan yang otoriter. Keputusan-keputusan politik yang telah ada bukanlah murni dari rakyat, namun ada pengaruh dari penguasa agar mendukung keputusan itu. Wakil-wakil rakyat bersikap otoriter karena mereka mengejar kekuasaan bukan mengejar kesejahteraan rakyat sebagai bentuk pengabdian terhadap bangsa. Padahal, hukum telah mengatur semua tentang apa yang telah menjadi hak dan kewajiban manusia Indonesia dengan kedudukan masing-masing. Rasa keadilan dan moralitas dalam kehidupan bermasyarakat merupakan ruh dari hukum. Jika hukum bisa ditegakkan dan kondisi perpolitkan dapat dikontrol dan stabil, mungkin impian akan menjadi kenyataan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline