Sebelum membahas, lebih jauh. Bagi pembaca tidak perlu risau akan tulisan ini. Saya bukan praktisi, bukan juga ahli dalam hubungan internasional, hanya masyarakat awam yang ingin menulis sudut pandang saya.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, nilai investasi Rusia pada 2011 di Indonesia sebesar US$1,5 juta. Sepuluh tahun kemudian atau 2021, nilai investasi yang yang masuk mencapai US$23,2 juta.
Pada kurun waktu satu dekade, nilai investasi memang melejit, namun dalam durasi itu, sangat jauh dibandingkan dengan negara-negara seperti Singapura, Hong Kong, Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang yang nilainya melampaui US$2 miliar pada 2021.
Sangat jauh bukan?. Apabila kita melihat iklim investasi Rusia di Indonesia.
Loh kenapa pemerintah ngotot betul agar Rusia terlibat di dalam G20. Selain urusan sejarah berdirinya Indonesia, tapi juga Rusia merupakan salah satu negara memiliki peran vital di dunia. Mulai dari bahan energi, teknologi, hasil-hasil pertanian dan masih banyak hal lain.
G20 merupakan forum kerjasama multilateral yang merepresentasikan lebih dari 60 persen populasi bumi, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen PDB dunia. Selain Uni Eropa (UE) dan Amerika, Indonesia merupakan salah satunya. Selian jumlah penduduk yang banyak, pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam dua dekade terakhir berada di angka 6-7 persen setiap tahun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H