Lihat ke Halaman Asli

Kolaborasi Tari Jawa Bali

Diperbarui: 24 Juni 2015   14:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13678510341194135194

Indonesia sangatlah kaya akan karya seni dan budaya. Seni di Indonesia bermacam-macam jenisnya. Salah satu contohnya adalah seni tari. salah satu kesenian di Indonesia yang terkenal ada di pulau BALI.  Kesenian tari bali ini memang sangat di kagumi oleh banyak wisatawan asing seperti wisatawan dari AS, Tailan, Australia, Jerman, Jepang dan juga Cina, karena mereka suka dengan tarian anak bangsa indonesia yang semakin tersohor karena karya kesenian tari mereka ini. Banyak sekali turis yang mau berkunjung untuk bisa belajar tari bali karena mereka suka sekali dengan cerita dan juga pertunjukan seni bali itu sendiri, bali sangat banyak di temui sanggar tari apa itu tari seperti tari leak atau tari kecak yang sudah sangat terkenal sekali. namun kesenian tradisional tidak hanya di bali saja dijawapun banyak budaya dan seni tradisionalnya.

Dalam kehidupan sehari-hari tentu hiburan sangat dibutuhkan di kalangan masyarakat. Di dalam kehidupan masyarakatpun kesenian mulai ditingkatkan. Melalui organisasi masyarakat ini terbentuklah suatu kesenian jawa-bali. Organisasi masyarakat ini dari Temanggung, tepatnya di Dusun Mlaran Desa Giyono JumoTemanggung. Tarian ini sangat popular di masyarakat. Karena tarian ini mampu menciptakan kesenian tradisional modern. Kesenian ini disebut dengan Kesenian Turonggo Guno Tari Jawa Bali yaitu kolaborasi tarian kuda lumping dan jaipong dengan tari leak, kecak dan pendet. Tarian ini di gabung jadi satu tarian yang sangat luar biasa yang mampu membuat masyarakat terpukau akan keindahan tarian ini. Dengan diirngi musik tradisional dan modern membuat tarian ini semakin indah. Adapun jenis musiknya terdiri dari gamelan, kendang, gong, keyboard dan drum. Serta dengan kostum yang mendukung membuat tarian semakin terlihat cantik.

Dari tarian ini organisasi masyarakat yang mengelola dan menjalankan bisa mencari uang dari kesenian ini. Dana untuk mementaskan sebuah tarian ini mencapai 5 juta sekali pertunjukan. Dan dana ini digunakan untuk memperbaharui kostum-kostum yang sudah tak layak pakai sehingga semuanya terawatt. Dan dari hasil inipun masyarakat bisa menyewakan kostum.

Cerita yang diperankan di tarian ini berawal dari cerita rakyat jaman dulu. Ketika samiroyudho akan mengadakan sebuah pertunjukan yang diiringi tarian seorang perempuan yaitu tari jaipong. Karena terpikat dengan tarian seorang perempuan tersebut, samiroyudho jatuh hati. Dan ketika samiroyudho mendapatkan pusaka yang kemudian dia beri nama leak dan pusaka tersebut dari janguk. Legenda Leak di Bali mengacu pada sebuah drama mengerikan terinspirasi hitam sihir dengan tokoh kunci dari Calon Arang. Cerita ditulis dalam naskah menggambarkan bahwa selama pemerintahan Erlangga pada abad 11 ada janda yang disebut Calon Arang di desa Girah memiliki seorang putri cantik. Nama Putrinya adalah Ratna Manggali, yang telah mencapai perzinahan, tapi tidak ada satu di antara pemuda dari desa itu dan sekitarnya memiliki keberanian untuk pendekatan perawan. Hal ini karena ibunya diketahui memiliki pengetahuan ilmu hitam, dan dipraktekkan itu jahat, dan dengan sikap buruk itu menyebabkan banyak orang mati bahkan kebencian meningkat antara orang-orang, namun ini digunakan sebagai godaan untuk kebutuhan haus sihirnya hitam. Reputasi buruknya akhirnya mencapai istana, dan beberapa prajurit mengambil inisiatif dan meminta izin kepada raja untuk menghukum janda. Para prajurit menuju ke desa Girah dan menemukan tidur nya. Satu solder menyeretnya oleh rambut, tapi sayangnya dia bangun dan sekali dia kaget dia melotot dengan 2 matanya liar memancar shooting api dan dibakar tentara, yang lain mengambil beberapa langkah dari lari tapi sekali lagi mata blitz nya kebakaran membakar mereka kecuali satu solder selamat dari bulu sihir hitam jahat. Tentara ini kemudian melaporkan pengalaman mengerikan kepada raja, dan membuat raja benar-benar kesal dan kehabisan alasan untuk mengatasi masalah tersebut. Calon Arang tahu bahwa istana yang terlibat dalam tindakan skandal percobaan pembunuhan, dan ia menjadi marah tak terkendali dan menyebar kekuatan gaib jahat itu menyebabkan epidemi besar. Dalam mitologi Bali, Leak adalah penyihir jahat. Le artinya penyihir dan ak artinya jahat. Leak hanya bisa dilihat di malam hari oleh para dukun pemburu leak. Di siang hari ia tampak seperti manusia biasa, sedangkan pada malam hari ia berada di kuburan untuk mencari organ-organ dalam tubuh manusia yang digunakannya untuk membuat ramuan sihir. Ramuan sihir itu dapat mengubah bentuk leak menjadi seekor harimau, kera, babi atau menjadi seperti Rangda. Bila perlu ia juga dapat mengambil organ dari orang hidup.

Dari gabungan tersebut terbentuklah tarian yang disebut tari leak kuda lumping.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline