Lihat ke Halaman Asli

Ana Rizky Amalia

Mahasiswa IAIN Jember T20185078

Filsafat Ilmu | Pengembangan dan Penerapan Teori

Diperbarui: 15 Desember 2019   01:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Keterkaitan Hubungan Antara  Ilmu dengan Filsafat

Kegiatan keilmuan dan memerlukan dua pertimbangan. Objektifitas yang tertuju kepada kebenaran adalah  landasan tetap yang menjadi pola dasarnya. Nilai-nilai hidup kemanusiaan merupakan pertimbangan pada tahap pra- ilmu dan pasca ilmu. Nilai-nilai kemanusiaan merupakan dasar, latar belakang dan tujuan dari kegiatan keilmuan.

Ilmu adalah kumpulan pengetahuan namun tidak dapat dibalik bahwa kumpulan pengetahuan itu adalah ilmu. Kata science berasal dari kata latin, scire yang artinya mengetahui. 

Secara bahasa science berarti "keadaan atau fakta mengetahui dan sering diambil dalam arti pengetahuan yang dikontraskan melalui intuisi atau kepercayaan) Kumpulan pengetahuan itu untuk disebut ilmu harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat tersebut adalah objek material dan objek formal setiap bidang ilmu baik itu khusus maupun ilmu filsafat harus memiliki dua macam objek tersebut.

Objek material dijadikan sasaran untuk suatu hal yang dipelajari atau sesuatu yang diselidiki. Sedang objek formal  cara padangnya adalah dengan cara meninjau yang dilaksanakan oleh seorang yg meneliti terhadap objek materialnya serta prinsip-prinsip yang digunakan. Objek formal suatu ilmu tidak hanya memberi keutuhan suatu ilmu tetapi pada saat yang sama membedakannya dari bidang-bidang yang lain. 

Satu objek material dapat ditinjau dari berbagai sudut pandangan sehingga menimbulkan ilmu yang berbeda-beda. Interaksi antara ilmu dan filsafat mengandung arti bahwa filsafat dewasa ini tidak dapat berkembang dengan baik apabila terpisah dari ilmu, karenanya Ilmu tidak dapat tumbuh dengan baik tanpa kritik dari filsafat.

Ilmu kealaman persoalannya dianggap bersifat lmiah adalah karena terlibat dengan persoalan-persoalan filsafati, sehingga untuk memisahkan satu dari yang lainnya adalah tidak mungkin. Sebaliknya banyak persoalan filsafati sekarang memerlukan landasan pengetahuan ilmiah supaya argumentasinya tidak salah. Ilmu dewasa ini dapat menyediakan bagi filsafat: bahan-bahan deskriftif-faktual guna perkembangan gagasan filsafat yang tepat sehingga sejalan dengan pengetahuan ilmiah.

Filsafat dapat menyumbang untuk memperlancar integrasi antara ilmu-ilmu yang sangat dibutuhkan. Berbicara mengenai ilmu  maka tidak akan terlepas dari filsafat. Tugas filsafat pengetahuan adalah menunjukkan bagaimana "pengetahuan tentang sesuatu sebagaimana adanya". Filsafat yang memenangkan tempat berpijak bagi kegiatan keilmuan. Semua ilmu baik ilmu alam maupun ilmu sosial bertolak dari pengembangannya sebagai filsafat.
Hubungan Antara Filsafat Ilmu dan Agama
Hubungan filsaf ilmu dengan agama, filsafat dan ilmu juga dapat mempunyai hubungan yang baik dengan agama. Filsafat dan ilmu dapat membantu menyampaikan lebih lanjut ajaran agama kepada manusia. Filsafat membantu agama dalam mengartikan (menginterpretasikan) teks-teks sucinya. Filsafat membantu dalam memastikan arti objektif tulisan wahyu. Filsafat menyediakan metode-metode pemikiran untuk teologi. Filsafat membantu agama dalam menghadapi masalah-masalah baru.

Filsafat ilmu berbeda dengan agama, tetapi juga ada yang menggangap agama sebagian bagian dari filsafat. Ketika kita mendefinisikan filsfat sebgai kegiatan yang mengvgunakan pikiran mendalam, menyeluruh, rasional, dan logis agama tampak sebagai suatu hal yang digunakan tanpa menggunakan pikiran sam sekali.

Dari titik ini agama tampak sebgai hal yang malah menentang filsafat. Pertentangan anatar orang yang berpegangan teguh pada pikiran spekulatif serta tidak rasional agama dan para filsuf dan pemikiran agama. 

Agama dan filsafat sebenernya memiliki kesamaan, yaitu bahwa keduanya mengejar suatu hal yang dalam bahasa inggris disebut ultimater yaitu hal-hal yang sangat penting menegani masalah kehidupan, dan bukan suatu hal yang remeh. Orang yang memegang filsafat dan agama tentunya sama-sama menjunjung tinggi apa yang di anggapnya penting dalam kehidupan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline