Tuhan punya rencana. Ya, pasti Tuhan punya rencana. Di dalam setiap peristiwa, selalu terselip makna. Alur dari masing-masing kisah memang telah Tuhan tuliskan, namun bukankah Tuhan juga libatkan kita? Misalnya saja ketika hati kita terluka. Mungkin kita pernah berharap terlalu tinggi terhadap seseorang sampai-sampai kita lupa bahwa apa yang menjadi pusat pengharapan sama fananya dengan kita. Kita yang terlena akhirnya Tuhan sadarkan dengan rasa kecewa yang teramat karena harapan yang tak sesuai dengan kenyataan. Hati yang mulanya baik-baik saja pun berubah tak karuan. Keadaan kita salahkan, diri sendiri merasa paling menyedihkan. Lalu apa yang terjadi kemudian? Pada saat itu lah Tuhan menyilakan kita untuk melibatkan diri. Melibatkan diri yang dimaksud adalah dengan menentukan tindakan selanjutnya. Atas situasi yang jauh dari kata membahagiakan itu, apakah kita menghendaki untuk nyaman dan tenggelam di dalamnya atau justru terpuruk sejenak untuk kemudian bangkit - merupakan pilihan untuk melibatkan diri. Sulit memang untuk berkata bahwa "rasa sakit itu bukan apa-apa", namun sulit tidak berarti tidak bisa sama sekali bukan? Terpuruk sejenak untuk kemudian bangkit agaknya merupakan pilihan yang tepat dalam menghadapi luka dibandingkan dengan memilih nyaman dan tenggelam di dalam kubangan luka itu sendiri. Sadarilah bahwa luka itu menguatkan dan percayalah jika sakit itu tak selamanya bertahan. Akan datang masanya rasa sakit itu Tuhan gantikan dengan kebahagiaan yang bertubi-tubi. Terkadang tak semudah itu untuk meyakinkan diri bahwa semua akan indah pada waktunya, namun jika Tuhan telah menjanjikan hal tersebut, lalu apa gunanya lagi membantah? Kesimpulannya, jika memang Tuhan memberikan kita ujian, maka itu menandakan bahwa kita memang layak dan memiliki cukup kekuatan untuk menaklukkan.
"KARENA SESUNGGUHNYA SESUDAH KESULITAN ITU ADA KEMUDAHAN"
(Q.S. Al-Insyirah: 5).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI