Lihat ke Halaman Asli

Efektifnya Pembelajaran dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah/PBL (Problem Based Learning)

Diperbarui: 1 Desember 2022   12:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di Abad 21 ini ada empat hal yang dituntut dalam system pembelajaran yaitu, berpikir kritis, berkomunikasi, berpikir kreatif, dan berkolaborasi. Untuk menjawab tantangan tersebut, menurut beberapa Ahli model pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran abad 21 itu adalah model pembelajaran berbasis masalah dan atau model pembelajaran berbasis projek.

Yang akan penulis bahas disini adalah pembelajaran berbasis masalah, dimana pada inti pembelajaran ini siswa diminta untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang berkaitan dengan mata bidang tersebut. Misalnya terdapat suatu masalah mengenai gempa bumi di daerah Cianjur, jika masalah tersebut ada pada pelajaran geografi siswa diminta mengamati penyebab terjadinya gempa, namun jika masalah tersebut ada pada pelajaran matematika siswa diminta mengamati jumlah korban yang terdampak langsung maupun tidak langsung.

Itulah yang terjadi jika kita sebagai guru menerapkan pembelajaran berbasis masalah, materi yang diangkat sifatnya actual, berkolaborasi antar mata pelajaran, mendorong siswa untuk berpikir kritis, juga mendorong siswa untuk kreatif dalam menemukan solusi dari masalah yang terjadi. Pada hal ini penulis juga ingin membagi mengenai langkah dan sintak dalam pembelajaran berbasis masalah.

Sintaks 1, Penyajian masalah

Guru menyajikan masalah yang harus diselesaikan oleh siswa, dan siswa menyimak permasalahan yang harus mereka selesaikan

Sintaks 2, Pengorganisasian dalam belajar

Guru meminta siswa untuk bekerja sama dalam kelompok yang berangggotakan beberapa orang, kemudian guru menjelaskan mengenai sub masalah apa yang harus diselesaikan siswa dalam berkelompok. Jika disekolah sudah menerapkan kurikulum merdeka, maka pengelompokan bisa dilakukan berdasarkan hasil asesmen diagnostic kognitif maupun non kognitif

Sintaks 3, Membimbing Penyelidikan

Guru sebagai fasilitator membimbing siswa dalam penyelidikan menemukan solusi atas masalah yang sedang dibahas. Pada fase ini guru dapat membimbing sembari melakukan penilaian terhadap keaktifan dan kreatifitas siswa

Sintaks 4, Menyajikan Hasil Karya

Pada fase ini siswa diminta untuk menyajikan hasil penyelidikan yang telah dilakukan bersama kelompok, dan kelompok lain dipersilahkan untuk bertanya ataupun memberikan saran dan masukan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline