Lihat ke Halaman Asli

Ananto Setiawan

teknisi listrik

Mengenal Keberanian Sosok Agus Salim

Diperbarui: 28 Juni 2024   07:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Agus Salim (1884-1954) adalah seorang tokoh yang sangat berpengaruh dalam sejarah Indonesia, terutama dalam bidang politik, pergerakan nasional, dan diplomasi. Agus Salim lahir di Kota Jambi pada tanggal 8 Oktober 1884. Ia berasal dari keluarga yang terpelajar dan berlatar belakang keagamaan yang kuat. Agus Salim mendapatkan pendidikan di Sekolah Tinggi Hukum Belanda di Batavia (sekarang Jakarta) dan melanjutkan studinya di Universitas Leiden, Belanda, di mana ia meraih gelar sarjana hukum. Sebagai seorang intelektual dan politisi, Agus Salim aktif dalam gerakan kebangsaan Indonesia. Ia menjadi anggota Sarekat Islam, organisasi yang sangat berpengaruh pada awal abad ke-20 dalam memperjuangkan hak-hak politik bagi pribumi di Hindia Belanda. Salah satu kontribusi terbesar Agus Salim adalah dalam bidang diplomasi. Ia menjadi anggota delegasi Indonesia dalam perundingan Konferensi Meja Bundar (KMB) yang menghasilkan pengakuan internasional terhadap kedaulatan Indonesia pada tahun 1949. Keberhasilan diplomasi ini menandai pentingnya peran Agus Salim dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia secara internasional. Agus Salim dikenal karena pemikiran politiknya yang moderat dan pandangannya yang inklusif terhadap perbedaan-agama di Indonesia. Ia mempromosikan nilai-nilai toleransi dan persatuan di antara berbagai kelompok masyarakat.

Keberanian Agus Salim dapat dilihat dari berbagai aspek dalam kehidupan dan perjuangannya:

Keberanian Politik: Agus Salim adalah salah satu tokoh yang tidak ragu-ragu untuk menghadapi otoritas kolonial Belanda pada zamannya. Dia aktif dalam berbagai gerakan politik seperti Sarekat Islam yang memperjuangkan hak-hak politik dan ekonomi bagi pribumi di Hindia Belanda. Keberaniannya dalam menentang ketidakadilan kolonial adalah salah satu faktor penting yang membangkitkan kesadaran nasional di Indonesia.

Keberanian dalam Diplomasi: Agus Salim juga menunjukkan keberaniannya dalam bidang diplomasi. Sebagai bagian dari delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar (KMB), dia menghadapi tekanan dari pihak Belanda dan pihak lain untuk mendapatkan pengakuan internasional atas kedaulatan Indonesia. Di tengah kondisi politik yang kompleks, Agus Salim tetap teguh dan berhasil mencapai tujuan nasional tersebut.

Keberanian dalam Pemikiran: Agus Salim dikenal karena pemikirannya yang progresif dan moderat dalam mempromosikan pluralisme dan toleransi di Indonesia. Keberaniannya untuk menyuarakan nilai-nilai ini di tengah-tengah masyarakat yang multikultural adalah sesuatu yang patut diacungi jempol.

Keberanian Personal: Secara personal, Agus Salim juga menunjukkan keberanian dalam menghadapi tantangan dan kehidupan yang sulit. Dari latar belakang keluarga yang terpelajar dan keislaman yang kuat, dia menjalani hidupnya dengan penuh dedikasi terhadap perjuangan nasional.

Keberanian Agus Salim tidak hanya terbatas pada satu bidang, tetapi mencakup berbagai aspek kehidupan dan perjuangannya untuk Indonesia. Dedikasinya untuk menghadapi tantangan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran dan keadilan membuatnya menjadi salah satu tokoh yang sangat dihormati dalam sejarah Indonesia.

Warisan Agus Salim terus hidup dalam pemikiran politik Indonesia, terutama dalam hal diplomasi, pluralisme, dan toleransi. Namanya diabadikan dalam banyak institusi dan jalan di Indonesia sebagai penghormatan atas kontribusinya yang besar bagi negara.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline