Lihat ke Halaman Asli

Gerhana Matahari di Zaman Orde Baru

Diperbarui: 9 Maret 2016   03:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Tahun ini Indonesia kembali menjadi wilayah yang dilewati oleh fenomena langka di dunia yaitu gerhana matahari. Siapa sangka peristiwa yang akan berlangsung pada 9 Maret  pernah menjadi salah satu peristiwa paling mencekam di Indonesia saat terjadi di rezim orde baru. Sekitar 33 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 11 Juni 1983 Indonesia pernah mengalami fenomena gerhana matahari. Kala itu, harga motor terbaru Pulau Jawa yang merupakan pulau berpenduduk paling padat di Indonesia menjadi wilayah yang dilewati oleh Gerhana Matahari Total (GMT).

Namun tak seperti tahun ini dimana fenomena langka ini disambut dengan gegap gempita, kala itu momen gerhana matahari menjadi momen yang sangat mencekam di kalangan masyarakat. Siapa sangka dibalik suasana mencekam saat itu adalah sebuah instruksi dari Presiden di masa orde baru.

Sebagaimana dilansir dalam CNN Indonesia, Peneliti astronomi di Observatorium Bosscha, Moedji Raharto adalah salah satu orang yang turut menyaksikan suasana mencekam gerhana matahari di tahun 1983. Ia menceritakan bagaimana instruksi dari presiden tentang bahayanya gerhana matahari dan himbauan untuk tidak keluar rumah atau gedung saat peristiwa gerhana terjadi sangat dipatuhi oleh masyarakat. Pasalnya, kawasaki d traker informasi tersebut datang tidak hanya dari istana presiden melainkan dari banyak pihak seperti Departemen Kesehatan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Kementerian Penerangan Indonesia (sekarang Kementerian Komunikasi dan Informatika), hingga para dokter. Serangkaian imbauan ini disalurkan ke masyarakat dari jauh-jauh hari.

menilai bahwa informasi yang sampai kepada masyarakat saat itu sungguh terdistorsi. Memang kala itu disampaikan jika gerhana matahari sangat membahayakan mata karena bisa membuat mata buta sehingga masyarakat diperintahkan untuk tidak keluar. Padahal hal tersebut tidak sepenuhnya benar.  gerhana matahari masih bisa diamati dengan pelindung khusus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline