Lihat ke Halaman Asli

Ananta Chavedz

Penulis asal asalan

Aku dan Kopi

Diperbarui: 6 Agustus 2019   14:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Entah bermula dari apa kebiasaan aku  pada minumam kafein ini dimulai. Bukan berlebihan pula ketika aku berujar sehari saja tak menjumpainya terasa ada yang kurang dalam hidup ini.

Dan iya,  kopi memang tak bisa lepas dari berbagai lapisan masyarakat Indonesia,  dari yang kelas seribu sampe puluhan ribu.  Tapi aku tak mau mengkotak-kotakkan cara mereka dalam menikmatinya,  intinya kan sama -sama tak bisa lepas dari kopi,  entah candu,  budaya atau apalah itu.

Melihat begitu lekatnya budaya ngopi,  maka tidaklah heran dengan puluhan berbagai merek kopi sasetan yang tersebar dalam pasaran.  Praktis dan cepat saji,  menikmatinya tak lagi harus menunggui pohon kopi pembatas lahan warisan simbah dipetik.  

Tapi sebagian kecil masyarakat,  ada yang berpegang teguh dengan kopi hasil kebun sendiri ataupun orang lain yang diproses secara tradisional. Tentu lebih pekat dan terasa pahitnya.

Dan semua berubah semenjak negara api menyerang (kehkehkeh),  difilmkannya novel "filosofi kopi" Merangsang bertumbuhnya manusia-manusia yang menikmati kopi dengan cara berbeda,  tentu berbanding lurus bersama tumbuhnya tempat - tempat nongkrong ala kafe dengan menu kopi bak "filosofi kopi".

Minuman kopi seperti ini sekarang menjadi menu wajib hampir disetiap tempat " Nongkrong", mahal tak menjadi masalah bagi para penggila, sungguh menarik.

Begitupun dengan aku, seorang warga pelosok desa yang mulai menikmati kopi dengan cara berbeda seperti itu, tentu bisa gila bila setiap hari harus merogoh kocek untuk nongkrong di kafe.  

Tapi memang ada benarnya,  kopi yang diperlakukan dengan spesial tentu akan menghasilkan rasa yang spesial juga, sebagaimana kita memperlakukan seseorang dengan istimewa tentu akan bertimbal balik, bukan begitu?

Tapi terlepas dari semua itu, apa yang kita bicarakan dengan teman "ngopi" adalah hal yang penting,  dan mungkin sangat menentukan berkualitas atau tidaknya kita saat itu.

Purwokerto, 6 Agustus 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline