Di Indonesia populasi kendaraan bermotor dari tahun ke tahun memiliki pertumbuhan yang sangat signifikan.Tak khayal banyak produsen otomotif khususnya mobil berlomba masuk ke Nusantara untuk menarik pasar.Hal tersebut dibuktikan dengan beberapa jenis merk mobil yg didirikan dan beredar di Tanah Air.Dari Negeri Sakura saja ada beberapa merk,contoh Toyota yang sudah sangat familiar di kalangan masyarakat.
Disusul Honda,Mitshubisi,Suzuki dan Nissan.Belum lagi beberapa merk dari negara lain.Namun pertumbuhan populasi kendaaraan khususnya mobil tidak dibarengi pertumbuhan yang merata bagi para produsen mobil untuk menarik pasar ataupun peminat.Persaingan era Globalisasi di saat seperti sekarang begitu sangat ketat.
Mengamati peredaran kendaraan merk Nissan dari beberapa tahun belakangan ini,bisa dikatakan cukup memprihatinkan.Bukan karena kualitas produk yang kalah dari para pesaingnya.Namun lebih ke beberapa faktor,baik dilihat dari segi masyarakat,umum,konsumen/peminat ataupun dari sisi sudut pandang mekanik.Beberapa faktor ini yang mungkin menjadi salah satu penyebab Nissan di Indonesia kurang peminat dan kurang di terima pasar ataupun masyarakat umum.
Dari masyarakat umum,konsumen/peminat.
1. Biaya perawatan yg masih dirasa mahal
Walaupun mungkin dalam pemerintahan sekarang,pertumbuhan ekonomi memiliki treat record yang lumayan cukup bagus.Namun masyarakat Indonesia pada umumnya masih berpikir beberapa kali tentang nominal.Mereka akan cenderung memilih ke merk lain walaupun dengan kualitas yang dibawahnya,namun memiliki fungsi dan wujud yang sama yaitu sama-sama mobil.Hal ini sangat dirasakan di kalangan masyarakat atau konsumen di pedesaan ataupun kota yang masih dalam taraf perkembangan.
2. Spearpart Nissan yang masih cukup sulit didapatkan ataupun di cari serta peredarannya.
Tujuan pabrikan ini sebetulnya bagus.Nissan tidak mengedarkan spearpart originalnya ke toko-toko untuk menjaga keaslian ataupun part standarnya dan para konsumen akan kembali ke dealer resmi Nissan untuk menjaga kualitas.Namun ini menjadi bomerang.Peredaran speartpart mobil Nissan masih dirasa sulit di cari oleh masyarakat.Berbeda dengan merk lain seperti contohnya merk Toyota yang bisa dicari atau di dapatkan di toko-toko speartpart selain dealer resmi.Mereka harus ke dealer untuk membeli part dan jika barang tidak ada mereka harus pesan ataupun inden dan menunggu beberapa hari.Konsumen merasa direpotkan jika sewaktu waktu mobil mereka mengalami problem dan membutuhkan penggantian part saat mereka jauh dari dealer resmi,apalagiorang awam.
3. Inovasi ataupun Model
Nissan beberapa tahun belakangan tidak mengeluarkan model baru.Misalnya saja Grand Livina,Terrano yg pertama kemunculannya lumayan banyak diminati masyarakat.Mungkin untuk sekarang Grand Livina udah keluar/beredar dengan model dan tampilan baru.Namun berbeda dengan saingannya yaitu Toyota.Contohnya Avanza keluar dengan beberapa jenis model hanya dalam kurun waktu beberapa tahun/tidak lama.Orang akan cenderung memilih suatu produk dengan model tampilan yang baru dan tidak merasa bosan.
4. Harga purna jual yang begitu Rendah