Lihat ke Halaman Asli

Memories of Nobody

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

1.

Hatiku pada selembar layang

layang. Yang memuja bulan

dan peri bulan: dia menari sepanjang

lengkung sabit, indah dan memabukkan.

2.

Hatiku pada selembar layang

layang: mencoba membumbung meninggalkan

bumi, dan gravitasi yang semata bebal,

dan tidak mengerti sebuah kerinduan.

3.

Kerindua adalah segala kenang

tentang minuman yang belum boleh, tentang

cium tangan, dan cium lain pada kening

di ujung tangga. Tentang janji di sebelah

sekolah, dan kedekatan kita kala menyusuri jalan

jalan yang ramai: ramai oleh mereka yang mabuk.

Tentang peluk yang makin erat, dan jalan berbukit

yang temaram. Lampu kota tampak kecil

semata: di bawah kita. Tentang kita berdua

pada sebuah rumha, dan pada punggung bukit yang sepi.

4.

Hatiku pada selembar layang

layang. Ketika peri bulan mencoba

menggugat atas rasa yang terjalin, yang

meragu pada kebersamaan ini: untuk esok hari. Ketika

semata layang-layang bertuliskan cinta dari hati

dan teguhnya ingin untuk mewujudkan mimpi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline