Lihat ke Halaman Asli

Mengapa Menteri yang Baik, Juga Diganti

Diperbarui: 30 Juli 2016   01:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Memang ukuran baik dan tidak baik itu relatif, hanya Presiden yang tahu kinerja dan raport dari para pembantunya yaitu menteri-menterinya karena hak itu merupakan hak prerogative Presiden.

Pergantian dua belas menteri yang baru diumumkan itu , merupakan kejutan dan membelalakkan mata rakyat Indonesia. Banyak netizen kaget , seperti  Menteri Anis Baswedan kok diganti dan mengapa Wiranto masuk jadi menteri.

Pergantian Menteri , tampak tidak terlepas dari pembagian jatah dari partai politik, sehingga komposisi menteri-menteri terwakili semua dari beberapa parpol.

Namun demikian kita tetap acungkan jempol kepada Presiden Joko Widodo , yang mampu memilih putera terbaik Indonesia untuk dijadikan menjadi menteri.

Wiranto yang juga Ketua Umum Hanura , ketika dirinya disebut dan dilantik menjadi Menko Polkam , rela untuk mengundurkan diri dari  jabatan Ketua Umum Hanura.

Kebiasaan ini harus ditumbuh-kembangkan di parpol lain. Ketika seorang ketua umum  diminta menjadi pejabat public memang sebaiknya mundur dari jabatan ketua umum parpol.

Semoga Menteri yang baru dapat , memenuhi semua yang ditargetkan oleh Presiden , sehingga semua program pemerintahan dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Kepada semua menteri baru yang sudah dipercaya oleh Presiden Jokowi, tunjukkan prestasi kerja yang maksimal demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat banyak. ***ap




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline