Lihat ke Halaman Asli

Ternyata Mobil Mewah Jaguar Itu Hasil Korupsi Juga

Diperbarui: 1 April 2016   07:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penggalan berita detik.com Senin (25/8/2014), memberitakan sebanyak 106 anggota DPRD DKI resmi dilantik di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Para anggota dewan beramai-ramai membawa keluarganya. Ada yang datang dengan istri dan anak-anak, namun tak sedikit yang juga membawa orang tua mereka. Yang menarik dari berita itu ternyata saat pelantikan itu di area parkIr DPRD banyak berjejer mobil mewah built up. Salah satu mobil mewah yang terparkir itu.Jaguar hitam dengan nopol B 123 RX itu ditumpangi politisi Gerindra M Sanusi dan istrinya.

[caption caption="Jaguar B 123 RX yang ternyata hasil korupsi, saat dipakai dalam pelantikan anggota DPRD DKI (Foto : Detik.com)"][/caption]Dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK  (Jumat 1/4) diini hari, ternyata menangkap anggota DPRD DKI dari Komisi D yaitu M Sanusi dan setelah ditangkap maka sejumlah barang bukti tindak pidana korupsi langsung diamankan dan salah satunya mobil milik M Sanusi Jaguar hitam dengan nopol B 123 RX.

Selanjutnya kita menunggu perkembangan atas OTT dari KPK sekaligus penulis mengucapkan selamat atas keberhasilan KPK dari OTT itu , artinya sekarang tampak jelas tindak pidana korupsi sudah menyasar dan dilakukan semua oknum pejabat baik di Eksekutif, Yudikatif dan Legislatif.

Kejadian dan ilustrasi berita detik.com di atas itu menggambarkan , banyak oknum pejabat yang sudah tidak punya malu memamerkan kekayaan dengan naik mobil mewah built up seperti Jaguar yang harganya cukup aduhai,  ternyata dalam dua tahun sejak memamerkan mobil itu di Gedung Wakil Rakyat DPRD DKI akhirnya ditangkap KPK dalam OTT.

Wakil rakyat yang seharusnya memperjuangkan aspirasi masyarakat, ternyata oleh oknum anggota dibuat ajang untuk memperkaya diri sendri dengan jalan menyalahgunakan kekuasaan (abus of power) dan tampak kini makin banyak oknum pejabat tinggi melakukan korupsi sementara tanggung jawabnya atas jabatan yang diemban diabaikan begitu saja.

Masyarakat kini makin cerdas, bila lihat seorang oknum pejabat yang memiliki kekayaan yang tidak masuk akal dan pada daerah bilangan di kota tertentu sekarang sudah berani melaporkan gelagat yang tidak baik dari oknum tersebut, maka wahai oknum pejabat tinggi kembalilah ke jalan yang benar dan berbuatlah sesuai jabatan yang kalian emban.

Ingat , nama baik lebih tinggi nilainya dibandingkan dengan harta yang banyak namun diperoleh dari hasil menyalahgunakan kewenangannya atau bahasa kasarnya kalian oknum yang nyolong uang negara itu jelas tidak baik, ingat kalian  mempunyai keluarga istri dan anak, bila kalian terbukti melakukan kejahatan korupsi maka sejarah akan mengatakan kondisi itu dan kasihan anak-anak kalian bila kelak ada yang tahu, misalnya oh kamu anaknya si anu yang korupsi itu ya. Nah kalau sudah begitu gimana nih.

www.kompasiana.com/anangprash  (Edisi Jumat, 1 April 2016)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline