Lihat ke Halaman Asli

Ibarat Memilih Kucing Dalam Karung

Diperbarui: 15 Maret 2016   03:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rakyat yang paling kecewa dalam proses pilkada serentak 9 Desember 2015  lalu adalah rakyat di Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, bila tahu bahwa salah satu calon pilkada itu seorang penyabu akut (pemakai narkoba) AWN, karena hal itu sama juga ibarat rakyat  memilih kucing dalam karung.

Seperti diketahui , petugas BNN pusat dibantu BNNP Sumatera Selatan, menangkap AWN dan empat temannya karena positif mengonsumsi sabu di rumah ayahnya, Mawardi Yahya, di Jalan Musyawarah, Kelurahan Karang Jaya, Gandus, Palembang, Minggu (13/3/2016). Prestasi Kepala BNN, Budi Wasesa beserta jajarannya, yang mampu menguak kasus ini , sehingga kelak juga dapat dibongkar kasus pemakaian narkoba oleh oknum pejabat lainnya.

[caption caption="Ilustrasi Pelantikan Bupati Ogan Ilir, AWN (Foto : tribunnews.com)"][/caption]AWN harus dicopot dari  jabatannya sebagai Bupati Ogan Ilir, sesuai Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. pemberhentian itu karena melanggar sumpah dan janji jabatan. Kedua, pemberhentihan atas dugaan penggunaan dokumen atau keterangan palsu sebagai persyaratan untuk menjadi calon kepala daerah.

Terkait kejadian pada kasus ini selain tertangkapnya AWN, juga harus diperiksa juga oknum KPU, partai politik pengusung dan pihak terkait lainnya saat meloloskan  pencalonan cabup dan cawabup ogan ilir , karena jelas pihak terkait pilkada itu telah menipu rakyat dengan meloloskannya calon itu.

Kasus penangkapan Bupati Ogan Ilir, AWN ini membelalakkan mata kita semua, ternyata untuk menduduki orang nomor satu di Ogan Ilir cukup bermodalkan uang berlimpah mengingat orang tua AWN itu seorang yang tajir dan juga berpengaruh di Ogan Ilir. 

Saatnya Parpol introspeksi diri , sehingga kelak jangan sampai terjadi lagi mengusung calon yang bermasalah khususnya yang menyangkut pemakai narkoba maupun tindak pidana lainnya seperti Korupsi maupun tindak pidana lainnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline