Lihat ke Halaman Asli

Windows Baru Tidak Seperti yang Diprediksikan

Diperbarui: 17 Juni 2015   21:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

asasa

[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Tampilan dekstop (screenshot: Anang Jefry)"][/caption]

Beberapa hari lalu Microsoft telah resmi merilis penerus dari Windows 8, tepatnya pada hari Rabu, 1 Oktober 2014 kemarin di San Francisco, AS. Setelah sebelumnya pada versi Windows 8, Microsoft banyak mendapat kritikan, salah satu masalah yang paling mendapat sorotan adalah dihilangkannya Start Menu pada tampilan Windows 8 yang sudah sekian lama ada pada setiap versi pembaruan Windows setelah versi Windows 95. Microsoft menggantikannya dengan Start Screen yang mendukung untuk pengguna layar sentuh.

Hal ini tentu sangat disayangkan oleh para pengguna Windows, terlebih bagi pengguna setia Windows yang sudah sejak lama memakai Windows. Penggunaan Start Screen memang terkesan kurang praktis karena menghabiskan satu layar penuh.

Meskipun demikian, perubahan mendasar Microsoft dengan Start Screen tersebut memang menjadikan tampilan Windows terlihat lebih cantik dan segar, dengan perpaduan persegi Besar dan kecil warna-warni yang disebut Modern UI (User Interface).

Menyikapi suara dari pengguna produknya tersebut, Perusahaan Milik Bill Gates itu kemudian mengembalikan lagi fungsi Start Menu pada Windows Versi terbarunya. Pada versi Windows ini diterapkan lagi Start Menu seperti pada Windows 7, namun Microsoft tidak serta merta meninggalkan Modern UI pada Windows 8, tetapi memadukan keduanya menjadi satu kesatuan.

Selain pada Start Menu di dalam versi terbaru ini, juga mengusung beberapa fitur baru, di antaranya Taks View, Continuum, Universal Apps. Seperti apa fitur-fitur baru tersebut?

Task View

[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Task View"]

Task View

[/caption]

Berfungsi menambah desktop sesuai keinginan untuk mempermudah pengelolaan aplikasi yang sedang dijalankan. Fitur ini memang tak jauh beda dengan Mac OS dan Linux yang sudah membawakannya lebih awal.

Continuum

Fitur ini dibuat untuk memaksimalkan penggunaan perangkat hybrid yang dapat berfungsi sebagai laptop sekaligus tablet. Continuum dapat mendeteksi otomatis apakah perangkat sedang berada di mode laptop atau tablet.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline