Lihat ke Halaman Asli

Penulis Pinggiran

Semarang, Jawa Tengah

Perlu Diperhatikan, Ini Rahasia Sukses Budidaya Mentok

Diperbarui: 15 Agustus 2021   16:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Mentok merupakan sejenis unggas yang biasa dipelihara untuk diambil daging atau telurnya. 

Selain daging dan telurnya, mentok juga dipellihara untuk diperjual belikan baik anakan maupun indukannya. Menurut Hakim, jual beli mentok menjadi bisnis yang cukup menjanjikan karena pada hari-hari tertentu harganya menjadi lebih tinggi.

Mentok dipelihara sampai menjadi indukan siap kawin, kemudian menghasilkan telur. Telur-telur yang dihasilkan dierami induknya kemudian menjadi anakan. 

Bahkan Hakim mengatakan bahwa sebelum telurnya menetas terkadang ada pembeli yang sudah datang kerumah untuk memesan dan membayar terlebih dahulu. Namun beliau tidak memberikannya karena takut mengecewakan pembeli karena menurutnya menjual dalam keadaan telur belum menetas seperti istilah "membeli kucing dalam karung".

Hakim biasa menjual anakan berumur 1 minggu per ekor sekitar 10-12 ribu. 

Untuk mentok umur 3-4 minggu biasanya sekitar 18-20 ribu. Indukan mentok dapat terjual 50-120 ribu per ekor, sedangkan pada hari-hari tertentu seperti hari raya indukan dapat terjual 100-200 ribu per ekor. Hakim memulai budidaya mentok sekitar setahun yang lalu.

Beliau tertarik pada budidaya mentok karena cukup mudah untuk merawatnya, tidak terlalu berisik dan mengganggu. Sampai saat ini, beliau memiliki 30-40 indukan mentok betina dan 2 indukan jantan.

Dalam merawat mentok harus memperhatikan kondisi kandang, terlebih ketika musim hujan banyak genangan dan menjadi habitat bagi kecebong. Kecebong dapat menjadi racun jika sampai dimakan oleh mentok. 

Untuk mengatasi mentok yang kurang sehat biasanya Hakim melihat kondisinya terlebih dahulu, jika mentok lumpuh karena berkelahi maka akan diambil dan diletakkan ditempat berbeda atau diberi sekat agar terpisah dengan yang lain. 

Sedangkan jika mentok lemas dan tidak mau makan biasanya diberi campuran daun mengkudu, nasi hangat dan bawang putih, kemudian 2-3 mentok akan pulih.

Mentok diberi pakan bekatul dua kali sehari dengan pakan tambahan berupa nasi ataupun sayur sisa. Hakim berpesan bahwa dalam membudidayakan mentok harus dapat melihat pakan alternatif disekitar agar dapat menghemat biaya pembelian pakan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline