Lihat ke Halaman Asli

Penerapan Green Buillding (bangunan gedung hijau) untuk mengurangi pemanasan global

Diperbarui: 13 Desember 2024   19:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Global warming atau pemanasan global adalah fenomena meningkatnya suhu rata-rata atmosfer dan permukaan Bumi akibat penumpukan gas rumah kaca (seperti karbon dioksida, metana, dan dinitrogen oksida) yang menahan panas di atmosfer. Gas-gas ini memperburuk efek rumah kaca, yang pada dasarnya membuat Bumi lebih panas daripada yang seharusnya.Penyebab utama pemanasan global adalah aktivitas manusia, terutama yang terkait dengan pembakaran bahan bakar fosil (seperti batu bara, minyak, dan gas alam) untuk keperluan energi dan transportasi, serta deforestasi (penebangan hutan) yang mengurangi kapasitas alam untuk menyerap CO2. Oleh karena itu maka pembangunan Green Buillding bisa menjadi salah satu opsi untuk mengurangi pemanasan global.

Pembangunan green building  bertujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan meningkatkan efisiensi energi, air, serta penggunaan material yang berkelanjutan. Meskipun tujuan ini sangat penting untuk mendukung keberlanjutan, ada beberapa hambatan yang sering dihadapi dalam implementasi green building. Yaitu biaya pembangunan  yang tinggi menjadi Salah satu hambatan utama dibandingkan dengan bangunan konvensional. Penggunaan material ramah lingkungan, teknologi efisien energi, dan desain yang memerlukan perencanaan lebih detail yang dapat meningkatkan biaya awal.

Selain itu kurang nya pemahaman dan pengetahuan juga menjadi salah satunya .Banyak pemilik industri konstruksi, baik itu pengembang, arsitek, maupun kontraktor, yang belum sepenuhnya memahami prinsip-prinsip green building. Kurangnya pelatihan atau pendidikan tentang desain ramah lingkungan dan teknologi efisien energi dapat menghambat adopsi green building.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline