Lihat ke Halaman Asli

anandeaputri suci

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta

Bangunan Tua

Diperbarui: 26 Maret 2023   19:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Terdapat sebuah bangunan dengan usisa sekitar setengah abad lebih, bangunan tersebut memiliki bentuk yang sederhana dan klasik. Didominasi oleh bata merah dan atapnya terbuat dari genting. Memiliki 2 pintu masuk, yaitu pintu belakang dan pintu depan. Memiliki bentuk bangunan seperti persegi panjang, bangunan tua itu memiliki 2 kanar mandi, yaitu kamar mandi bersih dan kamar mandi kotor. Dibelakang bangunan tua tersebut terdapat pohon jambu air yang sangat besar dan selalu berbuah saat 6 bulan sekali. Dan didepan bangunan tua itu terdapat sumur air yang biasa digunakan warga untuk memenuhi kebutuhan airnya dari masa kemasa, walaupun sekarang mencari air sudah sangatlah mudah. Namun sumur tersebut masih menjadi salag satu alternatifnya.

Bangunan tua itu terletak didaerah Jakarta Timur, dikecamatan PuloGadung. Bangunan tua tersebut ketika musim hujan biasanya akan terendam banjir. Biasanya banjir memasuki bangunan tersebut sekitar satu meter kedalamannya. Warna bangunan tersebut lebih dominan kewarna hijau dan kuning. Terdapat juga teras yang sangat luas di bangunan tua tersebut, biasanya teras tersebut digunakan untuk berkumpul dengan keluarga ataupun teman dari sipemilik bangunan tersebut. Memiliki 3 kamar tidur dan ruang tamu yang sangat luas. Suasana ketika memasuki bangunan tersebut lebih terkesan sejuk dan tentram, disekitar bangunan tersebut banyak bangunan yang sangat padat, dan tidak begitu tertata.

Bangunan disekitar bangunan tua itu memiliki karakteristik yang berbeda. Bangunan tua itu berdiri di antara bangunan bangunan yang sangat padat yang wilayahnya lumayan berada dipinggiran ibu kota. Bangunan yang sedang saya ceritaka  ini adalah rumah saya. Bangungan yang dimana menjadi saksi atas perkembangan keluarga saya. Rumah itu memiliki bangunan lantai dua yang biasanya dijadikan gudang oleh keluarga saya, dan juga tempat saat banjir melanda. Tidak terlalu besar namun cukup nyaman untuk ditempati. Rimbunnya pohon yang tepat berada dibelakang bangunan tua utu yang membuat suasana menjadi semakin nyaman. Bahkan saat musim buah pun, suara jambu yang berjatuhan dan mengenai genting menjadi suatu hal yang membahagiakan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline