Lihat ke Halaman Asli

Ananda Wulandari

Pecinta Alam

Hartanya Selaras Hati Nuraninya; Eka Tjipta Foundation

Diperbarui: 5 September 2022   11:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar diolah Ananda Wulandari

"Kebahagiaan karena berbuat sesuatu untuk masyarakat merupakan kepuasan yang tidak ada tandingannya " -- Eka Tjipta Widjaja.

Atas kiat juangnya dalam mencintai sesama manusia dengan menyumbangkan berbagai bantuan yang dialokasikan dalam bidang pendidikan dan lingkungan hidup, mengantarkan Eka Tjipta Widjaja sebagai salah satu dari  48 Heroes of Philanthropy  yang diselenggarakan oleh Forbes Asia,2010.

Tak hanya itu, Eka Tjipta Widjaja melalui Eka Tjipta Foundation meraih rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) pada bulan Juli,2010. Kategori " Pemberi Beasiswa S1 Terbanyak untuk Kurun Waktu Tertentu"  (2007/2008-2008/2009). Tercatat dalam periode tersebut sebanyak 2.018 mahasiswa berprestasi yang menerima beasiswa di 30 universitas mitra ETF di seluruh Indonesia.

Masa lalu Eka Tjipta Widjaja yang melatar belakangi kegiatan sosialnya. Dimana jatuh bangun dalam mendukung perekonomian keluarganya, membuat Eka Tjipta hanya merasakan bangku sekolah di tingkat dasar. Hal itu membuka mata dan hati Eka Tjipta Widjaja untuk memberikan akses pendidikan yang bermutu bagi masyarakat. 

Eka Tjipta Widjaja Masa Kecil

Terlahir dengan nama Oei Ek-Tjong pada tanggal 27 Februari 1921 di Quanzhuou, Fujian, Tiongkok. Eka Tjipta mulai hijrah ke Indonesia di usia 9 tahun bersama ibunya, dalam posisi tersebut ayahnya sudah dulu berada di Hindia Belanda, menjadi pedagang yang berpusat di Makassar, Celebes.

Masa kecil Eka Tjipta tidaklah mudah. Ketika keluarga Eka Tjipta dilanda krisis ekonomi, Eka memutuskan untuk membantu kedua orang tuanya dan berhenti sekolah , guna melunasi hutang pada renternir . Ketika beranjak remaja Eka mulai menjajakan dagangan ayahnya seperti biskuit dan kembang gula, mengelilingi Kota Makassar dengan bersepeda.  

Tidak berhenti menjadi pedagang keliling, Eka Tjipta beralih menjadi seorang pemborong, dirasa hal tersebut dapat  menjadi peluang baru bagi Eka untuk mencari penghasilan yang lebih. Namun serangkaian usaha yang dilakukannya tidak selalu mulus, untung rugi menemani perjalanan kariernya. Hal tersebut tidak membuat Eka Tjipta berkecil hati, justru memantapkan dirinya untuk terus tumbuh. Hingga usahanya sekarang berkembang pesat.

Buah Usahanya: Sinar Mas

Seperti kata pepatah, usaha tidak akan menghianati hasil. Buah atas perjuangan Eka Tjipta Widjaja berhasil melahirkan Sinar Mas Group pada tahun 1938. Hingga tepat pada tahun 1968 berdirilah penyulingan minyak nabati dan kopra  pertama, yang diberi nama PT Bitung Manado Oil Limited berlokasi di Sulawesi Utara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline