Secara etimologi, ideologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri atas dua kata yaitu "idea" dan "logos". idea berarti gagasan, cita-cita, atau konsep, sedangkan logos berarti pemikiran. Jadi secara etimologi, ideologi berarti ilmu yang meliputi kajian tentang asal usul dan hakikat ide atau gagasan. Ideologi indonesia saat ini adalah ideologi pancasila. Ditetapkannya pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia tidak lepas dari perjuangan para tokoh pendiri bangsa.
Pancasila merupakan dasar negara yang dikemukakan oleh Ir.Soekarno pada sidang BPUPKI tanggal 1 juni 1945. Pancasila sendiri berasal dari bahasa sansakerta, Panca yang berarti lima, dan Sila yang berarti dasar, sendi, asas, atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Pancasila selain sebagai ideologi juga dijadikan sebagai Dasar Negara Republik Indonesia. Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia bersifat terbuka. Maksud dari pancasila sebagi ideologi terbuka adalah pancasila bersifat dinamis, artinya pancasila dapat terus mengikuti perubahan zaman dan mampu beradaptasi dengan dinamika masyarakat yang berubah seiring berjalannya waktu. Walaupun pancasila bersifat terbuka dan dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman bukan berarti nilai nilai didalam pancasila ikut berubah, namun hanya mengembangkan konsep penerapan dari nilai tersebut agar bisa memecahkan masalah yang berkembang dan terjadi di kehidupan masyarakat Indonesia.
Abdurrahman Wahid (Gus Dur)(1991:163), menyatakan Pancasila sebagai ideologi bangsa, artinya kelima sila pada pancasila berisi ketentuan dasar yang mengikat setiap warga negara Indonesia. Sehingga bisa kita pahami bahwa, kita sebagai bangsa indonesia memiliki pedoman berkehidupan yang sudah diatur sedemikian rupa sehingga kita mempunyai pegangan dalam berkehidupan. Ditetapkannya pancasila sebagai ideologi bangsa indonesia melalui perjalanan panjang, sehingga unsur yang ada dalam pancasila berisi pandangan dan cita cita bangsa Indonesia sebelum merdeka dan membentuk negara kesatuan.
Seperti yang bisa kita lihat sekarang, implementasi nilai nilai pancasila pada saat ini belum dilaksanakan dengan baik. Misalnya saja pada penerapan nilai sila ke-5,"keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia", nyatanya keadilan yang disebutkan didalam sila ke-5 saat ini tidak diimplementasikan dengan baik, karena saat ini, hukum di Indonesia cenderung tumpul keatas dan tajam kebawah. Contohnya yang terjadi pada kasus seorang nenek yang kedapatan memetik tiga buah kakao dihukum 1 bulan 15 hari penjara dengan masa percobaan selama 3 bulan.
Berbanding terbalik dengan hukuman yang diterima oleh para koruptor, yang bahkan setelah mendapat hukuman, mereka mendapatkan fasilitas yang sangat fantastis. Karena tidak diimplementasi dengan baik, banyak masyarakat yang kecewa terhadap hal tersebut sehingga tidak percaya lagi terhadap ideologi pancasila dan memilih ideologi lain karena merasa pancasila sudah tidak cocok dijadikan ideologi bagi bangsa indonesia. Akibatnya muncul ideologi ideologi yang bertentangan dengan ideologi pancasila. Munculnya ideologi ideologi tandingan tersebut berpotensi akan memecah belah masyarakat indonesia dan menimbulkan kekacauan di kalangan masyarakat.
Lalu setelah mengetahui nilai nilai pancasila tidak diimplementasikan dengan baik, pasti akan muncul pertanyaan, Masih Relevankah Pancasila sebagai Ideologi Negara dan Bangsa Indonesia? Menurut saya, pancasila masih sangat relevan menjadi ideologi negara dan bangsa Indonesia. Kenapa? Karena sudah sejak dulu pancasila nyatanya mampu mempersatukan masyarakat indonesia yang terdiri dari beragam suku, agama, ras, dan kebudayaan. Nilai yang terkandung dalam pancasila juga merupakan cita cita bangsa yang bahkan dari sebelum kemerdekaan sudah digagas oleh para tokoh pendiri bangsa. Tugas dari generasi milenial sekarang hanya perlu mengimplementasikan nilai nilai yang terkandung dalam pancasila agar pancasila tidak kehilangan nilai nilai praksisi nya dan tetap relevan menjadi ideologi negara dan bangsa Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H