Sebanyak 15 mahasiswa dari Kelompok 24 KKN Desa Baujeng, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), melakukan kunjungan di Desa Baujeng, Pasuruan. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari forum diskusi yang dilaksanakan dua hari sebelumnya, pada Selasa (16/01/2024) bersama Dosen Pendamping Lapangan (DPL), M. Abror, S.P., MM., di Kampus 2 Umsida, GKB 6. Kamis (18/01/2024)
M. Abror, memberikan sejumlah wejangan kepada Kelompok 24 pada forum diskusi tersebut. Di antaranya, mereka diminta untuk melakukan kunjungan atau survey ke pihak aparatur desa, melakukan koordinasi dengan pihak aparatur terkait posko KKN serta melaksanakan iuran KKN dengan baik. Beliau juga berharap agar kelompok 24 dapat melihat situasi dan kondisi di Desa Baujeng, termasuk potensi wisata yang ada dan program-program yang dapat dilaksanakan di sana.
Pada hari kunjungan, Kamis (18/01/2024) perwakilan dari Kelompok 24 memimpin kegiatan survey di Desa Baujeng. Mereka fokus pada koordinasi dengan pihak aparatur desa, membahas posko KKN, serta mengeksplorasi potensi wisata yang dapat menjadi perhatian dalam pelaksanaan program KKN.
Dalam wawancara singkat, M. Abror mengatakan, "Kunjungan kalian merupakan langkah awal dalam melaksanakan beberapa aspek penting dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Dengan melakukan survey ke pihak aparatur desa serta berkoordinasi dengan mereka terkait posko KKN. Selain itu, saya juga berharap kalian dapat melihat secara langsung situasi dan kondisi di Desa Baujeng, termasuk potensi wisata yang dimiliki dan program-program apa yang bisa dijalankan di sana," ujarnya.
Pertemuan dengan pihak aparatur desa menjadi fokus utama kunjungan tersebut. Kelompok 24 berusaha menjalin hubungan yang baik dan memahami kebutuhan serta harapan dari pihak desa. Koordinasi mengenai posko KKN juga menjadi topik yang dibahas secara mendalam. Perwakilan kelompok memberikan penjelasan mengenai rencana kegiatan KKN dan meminta masukan serta dukungan dari pihak desa.
Selain berfokus pada aspek koordinasi dengan pihak desa, kelompok ini juga mengamati potensi wisata di Desa Baujeng. Mereka berkeliling untuk mengetahui lebih lanjut tentang tempat-tempat menarik yang mungkin bisa dijadikan sebagai objek program KKN. Selama kunjungan, kelompok ini mengadakan diskusi internal untuk merencanakan langkah-langkah selanjutnya berdasarkan informasi yang diperoleh.
Menanggapi hal ini, kunjungan ini juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa KKN untuk memahami secara langsung tantangan dan potensi yang dimiliki oleh Desa Baujeng. Langkah-langkah konkret akan diambil oleh kelompok ini setelah mereka kembali ke kampus untuk merinci rencana program KKN mereka.
Sebagai langkah awal, kelompok 24 telah membuat rencana aksi yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat Desa Baujeng. Mereka berharap dapat memberikan dampak positif dan meninggalkan jejak pembangunan yang berkesinambungan di desa tersebut.
Kegiatan ini sejalan dengan semangat KKN sebagai salah satu bentuk pengabdian masyarakat dari perguruan tinggi. Umsida melalui program KKN-nya berupaya memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan di tingkat desa, sehingga mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman lapangan, tetapi juga turut serta dalam membantu pembangunan di masyarakat.
Penulis: Ananda Putri H