Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi sektor pariwisata cukup besar karena terdapat keanekaragaman budaya yang unik dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara.
Dengan potensi pariwisata yang demikian bisa menjadi peluang untuk mengembangkan sektor pariwisata Indonesia secara lebih baik lagi, sehingga lebih banyak dikunjungi masyarakat di berbagai penjuru dunia. Untuk mengembangkan sektor pariwisatanya tidak hanya dilakukan secara mandiri, melainkan dengan menjalin kerjasama dengan negara lain yang sama-sama memiliki potensi dalam sektor pariwisata. Salah satu negara yang menjalin kerjasama dengan Indonesia dalam bidang pariwisata adalah Maladewa.
Profil Maladewa
Maladewa adalah negara yang berada di kawasan Asia Selatan, tepatnya di sebelah selatan barat daya India atau sekitar 700 km sebelah barat daya Sri Lanka.
Maladewa ini merupakan negara dengan permukaan terendah di dunia karena tinggi rata-rata permukaan tanahnya hanya 1,5 meter dpl. Perekonomian Maladewa bergantung pada sektor pariwisata dan perikanan karena wilayah ini banyak dikelilingi pantai, sehingga masyarakat Maladewa memanfaatkan potensi tersebut sebagai mata pencaharian mereka.
Fakta menarik tentang Maladewa
- Masyarakat Maladewa 100% Islam
- Wisatawan dilarang berbikini
- Dari 1190 pulau yang ada hanya 200 pulau saja yang berpenghuni
- Maladewa memberikan visa kedatangan secara gratis selama 30 hari
- Saat masuk waktu Sholat Jumat semua aktivitas di Maladewa harus dihentikan
Hubungan bilateral Indonesia dan Maladewa dalam bidang Pariwisata
Kedua negara ini memiliki kesamaan yakni sebagai negara kepulauan yang terkenal dengan keindahan pantai-pantai yang eksotis dan menghasilkan ikan-ikan dengan kualitas yang baik.
Hal ini menjadikan keduanya saling terhubung antara satu sama lain sehingga memudahkan dalam menjalin kerjasama di bidang pariwisata.
Mengutip pada MEDIAINDONESIA.COM Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Maladewa, Mohamed Asim pada Rabu (21/6) di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta.
"Kerja sama yang potensial dan dapat dikembangkan kedua negara, pertama pariwisata. Maldives sangat terkenal dengan pariwisata dan Indonesia memiliki potensi besar di bidang pariwisata. Kita sepakat untuk melanjutkan kerja sama pariwisata termasuk sharing experience di bidang promosi," tutur Retno.