Islam memiliki 2 sisi pengertian, yaitu dari sisi kebahasaan dan sisi peristilahan. Dari sisi kebahasaan islam berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata salima, yang berarti selamat, sentosa, dan damai, kemudian diubah menjadi bentuk aslama yang berarti berserah diri kepada aturan Allah SWT. (Liswi, 2018)
Sedangkan dari sisi peristilahan, Islam adalah agama yang disempurnakan oleh Allah SWT, menjunjung tinggi nilai -- nilai universal, humanis, dinamis, kontekstual, dan abadi sepanjang masa. Selain itu agama islam juga agama yang telah Allah SWT sempurnakan untuk menjadi pedoman hidup manusia melalui Al- Qur'an, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai rasul terakhir, dan penutup para nabi sebelumnya (Jamaluddin, 2020), berdasarkan pada QS. Al- Ahzab/ 33: 40
Artinya: Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Menurut KH. Abdul Muchitch Muzadi, kakak dari KH. Hasyim Muzadi bahwa Islam Rahmatan lil'alamin merupakan suatu konsep yang utuh dan holistik, yang didalamnya terdapat nilai -- nilai persaudaraan, kedamaian dan kebijaksanaan, yang mudah diterima oleh masyarakat bila disebarkan oleh para mubalighin (para penyebar dan pembawa agama) melalui ustadz, ulama, dan habib yang tinggal di Indonesia. (Jamaluddin, 2020)
KONSEP RAHMAT DALAM AL-QUR'AN
Islam digambarkan sebagai agama yang penuh rahmat bagi seluruh umat manusia, yang dimana rahmat memiliki arti kelembutan yang disandingi dengan rasa kasih sayang, dengan kata lain rahmat identik dengan cinta. Islam merupakan salah satu agama yang menuntun manusia ke jalan Allah SWT, dimulai dengan diturunkannya wahyu oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril. Islam menjadi agama yang rahmatan lil 'alamin. (Massofia & Rahmawati, 2023) Kata -- kata tersebut diambil dari surah Al -- Anbiya 10: 107
Kami tidak mengutus engkau (Nabi Muhammad), kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam.
Ayat ini mengartikan bahwa Nabi Muhammad SAW. Diutus sebagai rahmatan lil 'alamin. Kualitas rahmat ini yang seharusnya dijadikan teladan oleh umat manusia untuk berinteraksi kepada orang lain.
KONSEP KEMANUSIAAN DALAM AJARAN ISLAM
Islam mengajarkan bahwa setiap individu manusia memiliki harkat dan martabat yang tinggi sebagai makhluk Allah SWT. Di bawah ini merupakan beberapa aspek penting dalam konsep kemanusiaan dalam islam:
- Martabat Manusia
Martabat manusia diakui oleh islam sebagai penciptaan yang paling mulia di antara makhluknya, setiap individu, apapun ras, agama, dan latar belakangnya, mempunyai nilai intrinsik yang harus dihormati dan dijaga.
- Kesetaraan dan Keadilan
Islam menekankan bahwa semua manusia dilahirkan dalam keadaan yang sama dan mempunyai hak yang sama. Tidak ada diskriminasi berdasarkan warna kulit, etnis, atau kekayaan. Islam mendorong kesetaraan dan keadilan dalam diri seseorang, interaksi sosial, dan pandangan bahwa keadilan merupakan landasan yang penting untuk menciptakan masyarakat yang adil.
- Kasih Sayang dan Kebaikan
Islam mengajarkan pentingnya memperlakukan orang lain dengan kasih sayang dan berbuat baik terhadap orang lain merupakan bagian dari integral di ajaran islam. Kasih sayang dan kebaikan adalah ciri hubungan manusia yang mewujudkan kemanusiaan.
- Solidaritas dan Persaudaraan
Islam menganjurkan hubungan solidaritas dan persaudaraan antar umat islam. Umat islam belajar untuk saling mendukung satu sama lain untuk membangun masyarakat berdasarkan kemanusiaan. Solidaritas dan persaudaraan menghilangkan perbedaan dan memperkuat ikatan sosial di masyarakat.
- Perlindungan dan Penghormatan Terhadap Hak Asasi Manusia
Islam mengakui dan melindungi hak asasi manusia. Setiap individu memiliki hak masing -- masing untuk hidup, kebebasan beragama, kebebasan berekspresi, keadilan dan hak lainnya yang wajib dihormati dan dilindungi oleh negara dan masyarakat.
Di dalam konsep kemanusiaan dalam islam, manusia disebut sebagai khalifah yang memiliki tanggung jawab menjaga lingkungan hidup, beramaal saleh, dan berkontribusi untuk menciptakan kesejahteraan sosial. Pemahaman dan penerapan konsep kemanusiaan dalam islam ini, diharapkan dapat memberi semangat bagi individu umat islam untuk senantiasa berperilaku dengan kasih sayang, keadilan, kepedulian terhadap semua umat manusia dan berkontribusi untuk membangun masyarakat berdasarkan nilai -- nilai islam yang memperhatikan kemanusiaan. (Alvizar Dayusman et al., 2023)
PERAN UMAT ISLAM DALAM MENYEBARKAN KEBAIKAN