'' Agustus''
Berlari tanpa arah
Kembali lagi pada bulan yang sama, bersyukur akan apa yang telah terlewati.
Beragam kisah sudah singgah di Juli.
Rutinitas seperti biasa terus berjalan.
Hai Agustus setiap awal memiliki akhir, sama dengan bulanmu ini.
Doa-doa baik, harapan yang belum terwujud mengiringi hari-hari.
Bukankah memang seharusnya seperti itu?
Terus berjalan meski tak seindah negeri dongeng.
Halo Agustus, ini memang masih awal bolehkah rehat sejenak? mendengarkan lagu-lagu kesukaan. Bersenandung ria bersama sahabat, berbincang percakapan yang tak pernah jemu dengan keluarga. Melihat api meski hanya sejenak, wajah merah merona termakan pujian orang tersayang. Sungguh menyenangkan. Ada waktunya ingin berhenti tanpa mau melanjutkan tetapi tidak memungkinkan. Jadi bagaimana jika bulan ini lebih banyak kebahagiaan? kalau aku sih ...