Lihat ke Halaman Asli

Ananda Nora Nopriani

mahasiswa psikologi unja

Bripi (Briket Pelepah Pinang) Solusi Ramah Lingkungan dari Limbah Pertanian

Diperbarui: 14 Agustus 2024   17:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Di tengah maraknya isu lingkungan dan keterbatasan energi fosil, inovasi dalam pemanfaatan sumber daya alam menjadi semakin penting. Salah satu inovasi yang di hasilkan oleh Tim Bripi yang merupakan mahasiswa Penerima Program Pendanaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) UNJA adalah briket pelepah pinang. Briket ini merupakan bahan bakar alternatif yang dibuat dari limbah pelepah pinang yang banyak terdapat di provinsi jambi dan kebanyakan hanya menjadi limbah saja. Penggunaan briket pelepah pinang tidak hanya memberikan solusi terhadap permasalahan limbah pertanian, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan ketahanan energi.

Proses Pembuatan Briket Pelepah Pinang

Proses pembuatan briket pelepah pinang terbilang sederhana namun membutuhkan penanganan yang tepat. Secara umum, prosesnya meliputi beberapa tahap:

  1. Pengumpulan : Tim Bripi mulanya bermitra dengan para petani pinang yang terdapat di sekitaran tempat tinggal mereka dan membuat kerjasama untuk dapat mengumpulkan limbah pelepah pinang.
  2. Pembakaran: setelah mengumpulkan limbah pelepah pinang tim bripi kemudian akan melakukan pembakara pelepah-pelepah pinang tadi sehingga bisa mendaptkan arang yang berkualitas
  3. Penghalusan dan pencampuran dengan perekat: Arang pelepah pinang yang telah dingin kemudian di haluskan dengan mesin penumbuk dan kemudian di campurkan dengan adonan perekat yang terbuat dari air panas dan tepung tgapioka.
  4. Pembentukan Briket: Campuran pelepah pinang dan bahan pengikat kemudian dicetak menjadi bentuk briket dengan menggunakan mesin cetak khusus yang telah di tempah
  5. Pengeringan Akhir: Briket yang telah dicetak kemudian dikeringkan kembali untuk menghilangkan sisa kadar air. Proses pengeringan akhir ini bertujuan untuk meningkatkan daya bakar dan daya tahan briket.

Keunggulan Briket Pelepah Pinang

Briket pelepah pinang memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan bahan bakar konvensional, antara lain:

  • Ramah Lingkungan: Penggunaan briket pelepah pinang membantu mengurangi jumlah limbah pertanian dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
  • Harga Terjangkau: Bahan baku briket pelepah pinang mudah didapatkan dan harganya relatif murah, sehingga dapat menjadi alternatif bahan bakar yang ekonomis.
  • Daya Bakar Tinggi: Briket pelepah pinang memiliki daya bakar yang tinggi dan waktu pembakaran yang lama, sehingga lebih efisien dalam penggunaannya.
  • Mudah Digunakan: Briket pelepah pinang mudah digunakan dan dapat menggantikan bahan bakar kayu bakar atau arang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline