Aktivitas budidaya tanaman saat ini banyak dipilih masyarakat untuk mengisi waktu luang di masa pandemi. Melalui kegiatan ini, budidaya tanaman sayuran di rumah dapat mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Setidaknya, ada banyak dampak positif yang ditimbulkan dari kegiatan berkebun tanaman sayuran di rumah, baik untuk diri sendiri maupun lingkungan. Salah satu kontribusi bagi gaya hidup sehat adalah jaminan konsumsi sayuran organik yang lebih mudah dan lebih terjangkau. Hal ini disebabkan proses penanaman sayuran dapat diawasi langsung oleh diri sendiri. Sehingga atau zat kimia lainnya yang terkandung dalam sayuran yang akan dikonsumsi.
Tanaman organik mengadopsi pendekatan alami dengan menggunakan pupuk kandang, pupuk hijau, endapan minyak, bahan organik yang bebas dari pencemaran, dan kompos mineral untuk meningkatkan kesuburan tanah dan menyediakan nutrisi bagian tanaman. Prinsip ini mendukung praktik pertanian yang berkelanjutan dan menghasilkan produk pertanian yang lebih sehat.
Upaya pemeliharaan tanah, pengelolaan kualitas sumber air, dan lingkungan lahan, bersama dengan perlindungan kelangsungan produksi lahan, dapat mencegah kersuakan tanah. Sementara itu, hasil panen yang berkualitas, aman dan sehat dapat dicapai melalui pengendalian pada saat penanaman, tindakan fisik, dan pengendalian alamiah terhadap hama dan gulma merugikan. Dengan kata lain, tanaman sayuran organik tidak hanya bertujuan untuk menjaga keseimbangan alamiah lingkungan dan menghasilkan sayuran yang sehat, tetapi juga untuk menjaga kelangsungan penggunaan lahan.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan saat menanam sayuran organik di lahan yang tidak terpakai
1. Persyaratan kondisi lahan
Syarat utama untuk menanam sayuran organik melibatkan lingkungan yang bebas dari bahan kimia berbahaya. Tanah yang subur dan tidak tercemar, udara bersih, dan pengairan yang memadai sangat prnting untuk mencapai hasil organik yang sehat. Selain itu, pemelihan varietas sayuran organik dan praktik pertanian berkelanjutan juga mendukung pertumbuhan yang ramah lingkungan.
2. Persiapan lahan
Menyiapkan bedeng atau green house dalam kebun sayur adalah langkah bijak. Penggunaan net atau jaring memiliki manfaat ganda, yakni melindungi tanaman dari terpaan air hujan yang berlebihan dan juga mencegah serangan hama.
3. Pemilihan jenis tanaman
Pemilihan sayuran denga ketahanan terhadap serangan hama atau sayuran yang mudah dibudidayakan memang merupakan strategi cerdas dalam pertanian. Kangkung, daun selada, sawi, dan baby pak choy termasuk dalam kategori tersebut. Tanaman-tanaman ini biasanya lebih tahan terhadap gangguan hama dan penyakit, serta memiliki kecenderungan pertumbuhan yang realtif mudah diatur
4. Pengaturan pupuk